Pada akhir November pertempuran lalu kembali terjadi lagi dan pihak Inggris dibuat mundur ke daerah pesisir.
Kolonel Soedirman mengumpulkan para komandan sektor dan menginstruksikan pukulan terakhir bagi sekutu.
Pada 5 Desember 1945 pasukan sekutu berhasil diusir dari desa Banyubiru yang saat itu merupakan garis pertahanan terdepan.
Tepat 12 Desember 1945 pasukan akhirnya sukses menyerang para sekutu yang berada di dalam kota.
Kekuatan sekutu yang berada di Benteng Willem berhasil dikepung TKR 4 hari 4 malam.
Hal tersebut membuat posisi sekutu terjepit dan mundur dari Ambarawa tepat 15 Desember 1945.
Pertempuran berakhir dengan kemenangan gemilang dari TKR.
Benteng pertahanan sekutu yang tangguh berhasil direbut pasukan TKR.
Kemenangan pertempuran Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945 dan keberhasilan Panglima Besar Jenderal Soedirman ini kemudian diabadikan dalam bentuk monumen Palagan Ambarawa.
TNI AD memperingati tanggal tersebut setiap tahun sebagai Hari Infanteri.
Namun berdasar Keputusan Presiden RI No. 163/1999, Hari Infanteri kemudian diganti dengan nama Hari Juang Kartika.
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar Hari Juang Kartika TNI AD