Menko Airlangga mengatakan, untuk pembukaan gelombang 23 Kartu Prakerja masih dibahas lebih lanjut dalam rapat komite yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
Pengumuman lebih lanjut mengenai Kartu Prakerja Gelombang 23 akan diumumkan pada Februari 2022 mendatang.
"Di sekitar akhir atau awal Februari akan kita umumkan kapan Gelombang 23 akan dimulai," terang Airlangga.
Untuk pendaftarannya masih menggunakan alamat yang sama, yakni www.prakerja.go.id.
Baca juga: Kartu Prakerja 2021 Resmi Ditutup, Pemerintah Siapkan Rp11 Triliun untuk Kartu Prakerja Tahun 2022
Baca juga: 5 Kriteria Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23 dan Golongan yang Dilarang Daftar
Pencapaian Kartu Prakerja 2021
Secara sistem, Program yang telah memberikan pelatihan dan insentif kepada 11,4 juta orang selama 20 bulan penyelenggaraan.
Pada tahun 2021, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada 5.931.574 penerima yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Total survei Kartu Prakerja menunjukkan rating Kartu Prakerja yaitu 4,9 dari skala 5.
Dalam pelaksanaan pelatihan, Kartu Prakerja mengakomodasi peserta dengan adanya 663 jenis pelatihan unik yang aktif dan tersedia di Ekosistem Prakerja, dari 1400 pelatihan yang diasesmen Prakerja.
"Tata kelola program yang baik menjadi kunci tata program yang baik dan tidak lepas dari rekomendasi dan saran dari berbagai lembaga termasuk Badan audit BPK, BPKP, KPK yang bertindak sebagai observer dari program ini," kata Airlangga.
Beberapa jenis pelatihan yang tersedia, di antaranya menyediakan pelatihan teknologi informasi, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, bahasa, perkantoran, teknik, pertanian, dan lainnya.
Tersedia 181 lembaga pelatihan, di antaranya Skill Academy, Baking World, Baba Studio, Cakap, Akademi, Binus Center, dan lain-lain.
Adapun capaian Kartu Prakerja yaitu menumbuhkan pengalaman dan sikap positif.
Pelatihan Kartu Prakerja juga meningkatkan kompetensi untuk kerja/wirausaha.
Lebih lanjut, program ini bermanfaat untuk mengakselerasi inklusif keuangan dan mendukung daya beli serta UMKM.
Menurut data IPSOS, survei menunjukkan 24% responden menerima Program Kartu Prakerja dan 35% responden menjawab program ini bermanfaat.
(Tribunnews.com/Tio, Yunita)