Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra mengulang kembali cerita Pemilu 2019 yang didominasi berita bohong atau kabar hoaks.
Ia mencontoh adanya berita tujuh kontainer yang membawa surat suara sudah tercoblos dari China.
"Bagi saya itu informasi yang sesat. Kemudian kami datangi pelabuhan Tanjung Priok ketika itu, kemudian tidak ada. Sementara masyarakat sempat dibuat heboh," ungkap Ilham saat wawancara dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra di kantor KPU, Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Pastikan Hadir Jika Dipanggil Bareskrim Terkait Kasus Hoaks dan Ujaran SARA
Ilham memastikan kabar hoaks tersebut seharusnya tidak terulang lagi di Pemilu 2024.
"Berita bohong ini tentu menjadi pelajaran buat kita semua," jelasnya.
Ia juga mengingatkan jangan ada lagi anggapan negatif teknis pelaksanaan pemilihan umum seperti penggunaan kotak suara kardus.
Baca juga: Ketua KPU: Beban Kerja Jadi Tantangan Terberat Pemilu 2024
Menurutnya, hal tersebut lumrah dan dilakukan di beberapa negara.
"Selain alasan efisiensi, penggunaan kotak suara kardus bukan sebuah masalah besar karena ada pengamanan, prosedur, dan mekanisme hukum apabila melanggar," tukas Ilham.
Ilham menekankan segala bentuk pemberitaan bohong yang menimbulkan konflik, KPU mau tidak mau harus melakukan counter.
Baca juga: KPU RI Teken Nota Kesepahaman dengan Tribun Network
"Kalau pribadi saya yang diserang seperti dibuat meme, kami menganggap itu risiko pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu," tuturnya.