Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi Tawakkalna milik Pemerintah Arab Saudi dan PeduliLindungi dari Indonesia hingga kini belum terintegrasi.
Integrasi kedua aplikasi tersebut, awalnya dibutuhkan untuk memudahkan jemaah asal Indonesia melaksanakan umrah.
"Belum juga (terintegrasi Tawakkalna dan PeduliLindungi," ujar Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono kepada Tribunnews.com, Jumat (7/1/2022).
Eko mengatakan pengecekan jemaah asal Indonesia akan dilakukan secara manual, karena belum terintegrasinya kedua aplikasi ini.
Pemeriksaan manual juga akan dilakukan terhadap hasil PCR para jemaah umrah dari Indonesia.
"Yang kita pakai ya cek manual saja termasuk hasil PCRnya," tutur Eko.
Baca juga: Konjen RI: 400 Jemaah Umrah Indonesia Tiba di Madinah Besok Sore
Jemaah asal Indonesia akan mendapatkan gelang khusus untuk memudahkan pemeriksaan.
Pemberian gelang khusus bakal dilakukan melalui Muassasah kepada jemaah. Muassasah selama ini mempunyai tugas menyambut kedatangan jemaah haji dan memberi petunjuk yang diperlukan jemaah.
"Nanti Muassasah di sini kasih gelang khusus (ke jemaah)," pungkas Eko.
Seperti diketahui, pemerintah kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada 8 Januari 2022 mendatang.