8. 2 Agustus 2019 terjadi gempa magnitudo 7,4 yang merusak di Banten dan sekitarnya.
Terkait gempa yang baru terjadi Kepala BMKG Dwikorita mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
Warga Jakarta Harus Waspada
Dwikorita Karnawati menyoroti ketidaksiapan pengelola gedung dalam menghadapi kondisi darurat saat bencana.
Dwikorita mengaku menyaksikan sendiri ketidaksiapan pengelola gedung di Jakarta dalam menghadapi kondisi gempa.
"Nampaknya karena di gedung publik bukan gedung BMKG, kayaknya belum siap juga. Di Jakarta padahal, di Jakarta Pusat itu kayaknya belum siap," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Dirinya memperingatkan agar pengelola gedung-gedung tinggi di Jakarta untuk mempersiapkan kondisi ketika terjadi bencana.
Para pengelola gedung, menurutnya, harus memfasilitasi pelatihan evakuasi saat bencana terjadi.
"Jadi ini warning bagi kita semua di mal, hotel, mohon siapkan kondisi tersebut. Lebih sering berlatih evakuasi mandiri terutama yang di gedung bertingkat," kata Dwikorita.
Baca juga: Pelaksanaan Vaksin Booster di Serang Banten Belum Dapat Dimulai
Selain itu, Dwikorita meminta pengelola gedung menyiapkan tempat berlindung sementara bagi pihak yang berada di gedung.
Pengelola gedung, kata Dwikorita, juga harus mempersiapkan jalur evakuasi yang aman.
"Ada tempat berlindung sementara karena di lantai tinggi sebelum kita lolos ke luar lari ada perlindungan sementara. Cari meja yang kokoh, atau benda apa pun yang bisa untuk melindungi diri kita dan siapkan akses jalur evaluasi jangan terhalang apa pun," tutur Dwikorita.