News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kementerian Kesehatan: 882 Kasus Omicron di Indonesia, 361 Orang Telah Sembuh

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 882 kasus per Rabu (19/1/2022).

Dari total itu, 361 orang telah sembuh.

"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 882. Yang sudah sembuh 361 (orang)," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).

Dari 882 kasus Covid-19 varian Omicron Indonesia, pelaku perjalanan luar negeri masih mendominasi.

Sementara kasus transmisi lokal telah tembus 100 kasus lebih.

"Sebanyak 710 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 161 kasus transmisi lokal dan 11 kasus masih dalam penelusuran," ujar Nadia.

Jumlah kasus varian Omicron hari ini, tidak berbeda dengan kemarin.

Hanya saja ada penambahan kasus PPLN dan transmisi lokal yang mengalami penurunan.

"Karena ada data yang terus di mverifikasi  ternyata itu kasus PPLN," imbuhnya.

Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Arab Saudi menjadi penyumbang kasus tertinggi di Indonesia.

Adapun total kasus impor sebanyak 710 orang, transmisi lokal 161, dan kasus yang terus diteliti sumbernya atau unknown sebanyak 11 orang.

"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai hari  ini adalah 882 orang. Terdiri dari PPLN 710,  lokal 161 dan unknown 11," ujar Nadia.

Kemenkes merinci kasus impor yang terdeteksi paling banyak berasal dari Arab Saudi dengan 128 kasus.

Disusul Turki 109 kasus, Amerika 81 kasus, Malaysia 66 kasus, dan Uni Emirat Arab 54 kasus.

"Kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan adalah Arab Saudi (128), Turki (109),  USA (81), Malaysia (66) dan UEA (54)," terang perempuan yang juga didapuk menjadi jubir vaksinasi Covid-19 ini.

Akui Sulit Hindari Kenaikan Kasus Omicron Transmisi Lokal 

Kasus omicron transmisi lokal kian meningkat. Per 17 Januari, total kasus omicron di Indonesia tembus 840 orang, 174 kasus diantaranya transmisi lokal. 

Merespons hal itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, kenaikan kasus transmisi lokal tak dapat dihindari. 

Berbeda halnya dengan kasus impor dari luar negeri, ada sejumlah aturan yang diberlakukan seperti melakukan tes RT-PCR, karantina dan isolasi sehingga kasus bisa ditemukan. 

"Kita tidak menghindar dari transmisi lokal, yang bisa itu membatasi kasus impor. Sehingga bisa terkendali dan memberikan waktu kepada kita menyiapkan dan mengendalikan penyebarannya," kata Nadia melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Selasa (18/1/2022). 

Hal senada juga diungkap Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman. 

Ia mengatakan, tak hanya di Indonesia yang sulit mencegah penularan  kasus transmisi lokal ini, negara maju pun mengalami hal serupa. 

"Memang kesulitan dan negara maju pun sulit mencegah ini karena mayoritas 90 persen tidak bergejala dan tidak terdeteksi. Orang tidak merasa, enggak sakit, ditambah lagi  kemampuan mendeteksi kita terbatas. 3 T Indonesia terbatas menurut saya relatif rendah di ASEAN," ungkapnya kepada Tribunnews.com. 

Selain itu, varian omicron memiliki tingkat penularan 4 kali lebih cepat. 

Artinya bisa saja ada kasus impor yang tidak terdeteksi sebelumnya. 

"Karena tidak kuatnya karantina kita sebelumnya kurang dari 7 hari. Kemudian juga kita tahu bahwa masa inkubasi dari omicron ini bukan selalu semua di bawah 7 hari bahkan ada di atas 10 hari bahkan yang sampai menjelang 2 bulan," kata Dicky. 

"Artinya ya potensi itu masuk dan beredar di domestik menjadi besar dan tinggal menunggu waktu dan sekarang dengan sudah terdeteksi kasus di transmisi lokal ini perkara waktu untuk omicron berkembang bertumbuh lebih banyak dengan pola eksponensial itu," sambung dia. 

Diketahui, kasus pertama varian Omicron transmisi lokal diumumkan pada 28 Desember 2021. Pria asal Medan (37) terkonfirmasi positif Omicron dan langsung diisolasi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini