TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyampaikan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bukan hanya memindahkan gedung pemerintahan.
Menurut Presiden, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk transformasi struktural.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat ICMI dan pembukaan Rakernas ICMI periode 2021-2026 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).
"Program pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur adalah bagian penting dari transformasi itu. Progam IKN bukan sekadar pindah gedung pemerintahan, bukan itu," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, bahwa pemindahan Ibu Kota Negara sebagai bentuk merubah cara kerja serta membangun kehidupan sosial yang baru.
Baca juga: Presiden Jokowi Berharap ICMI Turut Mendukung Pemindahan IKN Nusantara
"Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja, pindah 'mind set' dengan berbasis pada ekonomi modern dan membangun kehidupan sosial yang lebih adil dan inklusif," tambahnya.
Jokowi juga memastikan, bahwa IKN yang diberi nama Nusantara akan menjadi cara tranformasi baru bagi lingkungan hingga pendidikan.
"IKN akan kita jadikan 'show case' transformasi baik di bidang lingkungan, cara kerja, basis ekonomi, teknologi dan lain-lain, termasuk di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih berkualitas," jelas Jokowi.