TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Jenazah Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jambi, Sabtu (29/1/2022) hari ini.
Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Papua, Kamis (27/1/2022) lalu.
Saat ini jenazah masih berada di rumah duka yang berada di Lorong Ibrahim, Kecamatan Alam Barajo, Jambi.
Suasana di rumah duka cukup haru, dimana sejumlah kerabat memberikan ucapan duka dan salam terakhir untuk almarhum.
Sempat juga terdengar penyampaian dari teman semasa SMA almarhum yang berduka atas meninggalnya almarhum.
Sementara itu, sejumlah kerabat terus berdatangan ke rumah duka.
Disisi lain, sejumlah anggota TNI tampak mulai menyiapkan proses pemakaman.
Tampak satu mobil yang terlihat dimana nantinya akan ada pengawalan untuk membawa jenazah dari rumah duka ke Taman Makam Pahlawan.
Sehari sebelumnya, kediaman Pratu Anumerta Tuppal Halomoan Barasa di RT 19, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jumat (28/1/2022) pagi masih diselimuti suasana duka.
Ya, Tuppal Barasa (sebelumnya ditulis Baraza) salah satu anggota TNI yang gugur ketika terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB Papua, di Distrik Gome, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi kemarin.
Dua prajurit lainnya yang gugur adalah Serda Rizal dan Pratu Rahman.
Rekan, tetangga dan keluarga Praka Tuppal Halomoan Barasa terus berdatangan ke rumah duka.
Kepergian Tuppal menjadi luka mendalam bagi keluarga.
Ibunda Tuppal, sejak kemarin hingga kini belum menerima sepenuhnya kepergian anaknya itu.
Keluarga harus kehilangan sosok Tuppal Barasa yang sangat baik dan berbakti pada orang tua.
Tuppal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Baca juga: Rencana Pratu Tuppal Barasa Menikahi Kekasihnya Pupus Sudah, Ayah: Saya Bilang Apa ke Calon Mantu?
Keluarga menyebut Tuppal sudah berencana menikahi kekasihnya dalam waktu dekat.
"Istri saya masih syok sampai sekarang," kata Tindas Barasa, ayahanda dari Praka Tuppal, Jumat (28/1/2022).
Tuppal mengatakan anaknya itu belum menikah, tapi sudah berencana menikah.
Dia menyebut kekasih anaknya, atau calon menantunya itu, sedang berada di Solo.
"Belum menikah, tetapi rencananya setelah pulang dari tugas akan dibahas masalah pernikahan sama pacarnya, yang orang Batak juga, tetapi sedang di Solo," jelas Tindas.
Dia tidak dapat mengungkapkan duka yang dialaminya bersama sang istri.
Terlebih perencanaan pernikahan yang akan dibahas dalam waktu dekat.
"Tidak bisa saya lukiskan bagaimana duka ini, memang belum ada tanggal pernikahan, tetapi kalau sudah pulang tugas akan dibahas tanggal dan persiapan lainnya," tuturnya.
Ia mengungkapkan, setelah mendapat kabar, calon istri Tuppal berencana langsung datang ke Jambi.
Namun, keberangkatan calon istri Tuppal tertunda, lantaran tidak mendapat tiket pesawat.
"Katanya hari ini sampai di Jambi, itulah yang saya tidak sanggup, saya mau bilang apa ke calon menantu itu?" jelasnya.
Di dalam keluarga, kata Tindas, Tuppal merupakan anak yang sangat pengertian.
Tuppal paling aktif membantu ke dua orangtuanya jika sedang berada di rumah atau saat lepas dinas.
Di tengah suasana duka, ia menyampaikan harapannya kepada pimpinan di TNI.
Dia berharap agar menangkap Kelompok Separatis Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, khususnya yang menembak putranya.
Meski demikian, Tindas juga memahami anaknya tersebut gugur dalam tugas, demi pengabdian kepada negara.
"Saya berharap pimpinan TNI Komando Atas, semoga dapat mengubah cara menyelesaikan permasalahan di Papua. Jangan ada lagi korban seperti Tuppal," ungkapnya.
Baca juga: Jenazah Sertu Anumerta Rizal Tiba di Kampung Bojong Suren Bandung, Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota TNI gugur di Papua saat terjadi baku tembak dengan KKB.
Satu di antaranya berasal dari Jambi, yang bertugas di Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH.
Dia gugur saat sedang berada di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).
Dandim 0415/Jambi, Letkol Czi Sriyanto mengatakan, korban mendapat luka tembak di bagian perut.
Kata Sriyanto, Tuppal meninggal saat proses evakuasi oleh anggota, setelah terjadinya kontak tembak.
Gugur dalam menunaikan tugas, Tuppal akan mendapatkan kenaikan pangkat dari Pratu menjadi Praka.
Sebelum gugur, Tuppal sempat mendapat penanganan medis selama beberapa jam.
Jenazah almarhum akan dibawa ke Kota Jambi, dan akan dimakamkan di TMP Satria Bhakti, Kota Jambi.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Suasana Haru di Rumah Duka, Praka Tuppal akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Jambi