News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Kain Ulos Khas Sumatra Utara dan Filosofinya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan penari membentangkan kain ulos terpanjang di dunia pada pembukaan Festival Danau Toba (FDT) di Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, Rabu (17/9/2014). Bentangan kain ulos sepanjang 426 meter yang ditenun dua perajin itu telah memecahkan rekor Muri sebagai kain tenun khas Sumut terpanjang di dunia. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI Mengenal kain Ulos khas Batak, Sumatra Utara. Dilengkapi filosofi dan maknanya dalam kehidupan.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa daerah di Indonesia seperti Tanimbar, Timor, Sumbawa, Lombok, Bali, Jepara, dan Lampung mempunyai tradisi membuat kain tenun.

Tradisi tenun juga ada di daerah Tapanuli yang dalam bahasa daerah setempat disebut ulos.

Bagi masyarakat Tapanuli atau masyarakat Batak, ulos bukan hanya kain biasa untuk kebutuhan sehari-hari, namun juga mempunyai makna khusus dan sakral dalam hidup bermasyarakat.

Baca juga: Daftar Nama Pakaian Adat di Indonesia dan Asal Daerahnya: Ulos, Kebaya hingga Cele

Pelajar menyelesaikan proses tenunan kain ulos pada pagelaran Pekan Inovasi Sumatera Utara 2017, di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/5/2017). Pagelaran yang berlangsung dari 11-13 Mei 2017 tersebut, diharapkan dapat merebut peluang bisnis dan investasi di Sumatera Utara. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Kain tradisional Batak, Sumatra Utara ini menyimbolkan kehangatan, restu, berkat, kasih sayang dan persatuan.

Mengutip Indonesiabaik.id, Ulos merupakan produk peninggalan peradaban tertua di Asia.

Ulos bahkan diperkirakan telah ada jauh sebelum bangsa Eropa mengenal tekstil.

Sebagai pakaian resmi adat, menenun ulos tidak dapat terburu-buru.

Pembuatan ulos dapat makan waktu berminggu-minggu, bahkan beberapa bulan.

Proses pembuatan sehelai kain berkualitas tinggi bisa mencapai 4 bulan.

Ulos dibuat menggunakan Hasuksak, yakni alat tenun bukan mesin.

Setelah jadi, harga selembar kain Ulos berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 10 juta.

Apabila sudah dalam bentuk busana berkisar Rp 1 juta hingga Rp 30 juta.

Umumnya, motif Ulos terdiri dari minimal dua warna dan maksimal tiga warna berdasarkan warna dasa, yakni:

- Merah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini