Varhan juga berharap SIAK Terpusat yang direncanakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri akan terpasang di 514 daerah se Indonesia juga diikuti kesiapan jajaran Disdukcapil se Indonesia.
“Saya meyakini jika SIAK Terpusat ini sepenuhnya terpasang dan operasional akan menjadikan pelayanan adminduk yang membahagiakan seperti yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakruloh," jelasnya.
Sebelumnya, bersamaan dengan digelarnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tahun 2022 di Badung, Bali, pekan lalu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, meluncurkan SIAK Terpusat yang akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan.
Dalam kesempatan itu, Mendagri menyatakan salut atas kemajuan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang terus mengalami perbaikan.
Hal ini dapat dilihat dari sistem pelayanan yang sebelumnya manual kini menjadi digital.
"Saya melihat banyak sekali kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai oleh rekan-rekan Dukcapil yang tadinya manual, bertemu fisik, sekarang dengan adanya digitalisasi di bidang Kedukcapilan, pemerintahan berbasis elektronik, maka masyarakat lebih dimudahkan," kata Tito.
Mendagri mengatakan, saat ini data kependudukan yang sudah masuk pada big data nasional mencapai 99, 21 persen.
Ia juga mengatakan, digitalisasi data kependudukan telah memberikan banyak sekali manfaat dan kemudahan.
Sebagai contoh, sistem kependudukan berbasis digital tersebut bisa digunakan oleh banyak sector pemerintah, seperti soal rancangan pembangunan baik pusat maupun daerah, jumlah penduduk yang melahirkan, data stunting, data pasien Covid-19, data testing dan tracing, dan data vaksinasi selama pandemik Covid-19.
Bahkan, data bantuan sosial (bansos) juga dapat diketahui melalui Big Data Dukcapil, yang membuat penyaluran bansos menjadi efektif.
Dalam kesempatan itu, selain berbicara tentang digitalisasi data kependudukan, Mendagri meminta jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar menjaga integritas dalam bertugas.
Menurutnya, kemajuan sistem yang dibangun Dukcapil harus diimbangi dengan penyesuaian budaya kerja yang baik, berintegritas dengan diawaki sumber daya manusia yang inovatif.