TRIBUNNEWS.COM - Program Kartu Prakerja Gelombang 23 akan segera dibuka.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan program Kartu Prakerja bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan peserta untuk menghadapi tantangan di masa pandemi.
Ia mengatakan Kartu Prakerja sebagai bagian dari agenda reformasi sktruktural untuk mengatasi isu-isu fundamental.
Hal itu ia sampaikan dalam seminar virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube Prakerja, Rabu (9/2/2022).
Menko Airlangga mengatakan Kartu Prakerja telah membawa dampak positif dalam hal kompetensi kewirausahaan, industri keuangan, ketahanan finansial, dan pengelolaan pangan bagi peserta.
"Pemerintah menganggar program Kartu Prakerja tahun 2020 sebesar Rp 20 Triliun, anggaran tahun 2021 sebesar Rp 21 Triliun, dan untuk tahun 2022 dianggar Rp 11 Triliun," kata Menko Airlangga.
Jumlah itu digunakan untuk peserta Prakerja.
Total besaran bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp3,55 juta yang terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 Juta, insentif pascapelatihan Rp2,4 juta atau Rp600 ribu dikali empat, ditambah insentif survei Rp150 ribu.
“Ini diberikan untuk kewirausahaan dan juga bisa diberikan kepada pelaku UMKM yang terdampak (pandemi) Covid-19,” katanya, dalam konferensi pers pada Senin (14/2/2022), dikutip dari laman Setkab RI.
Baca juga: Isi Data Diri Akun Kartu Prakerja hanya di www.prakerja.go.id, Waspada Situs Palsu
Kapan Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka?
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyampaikan laporan program Kartu Prakerja 2021 melalui kanal YouTube Kartu Prakerja pukul 16.00 WIB, pada Rabu (15/12/2021).
Kuota Prakerja 2022 diperkirakan antara 3 - 4,5 juta penerima.
Pada semester pertama, akan dilaksanakan Skema Semi Bansos dalam bentuk Pelatihan online.
Lalu, pada semester kedua, akan dilaksanakan Skema Normal, baik pelatihan secara online maupun offline.