TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi membeberkan update terkait upaya proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina.
Seperti diketahui, konflik peperangan Rusia dan Ukraina masih berlanjut sejak Kamis (24/2/2022) lalu.
Hingga saat ini, kata Retno, pihaknya berhasil membawa 99 WNI keluar dari wilayah Ukraina.
Baca juga: Rentetan Proses dan Jalur Evakuasi 99 WNI Dari Ukraina Dalam 4 Gelombang
Selain itu, sebanyak 5 Warga Negara Asing (WNA) juga ikut dievakuasi.
"Jumlah total yang berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan 5 WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita."
"99 WNI sudah keluar dari Ukraina, termasuk 5 WNI yang melakukan evakuasi mandiri, " kata Retno dalam konferensi persnya secara daring, dikutip dari YouTube Kemenlu, Selasa (1/3/2022).
Rombongan WNI yang berhasil dievakuasi kini berada di dua titik tempat aman yang terpisah, yakni di Bucharest, Romania dan di Rzeszow, Polandia.
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina, Apa Tujuan Akhir Vladimir Putin?
Sebagai tindak lanjut evakuasi , lanjut Retno, Kemenlu akan mengambil jalur udara untuk membawa pulang 99 WNI yang selamat.
"Langkah selanjutnya, yaitu mengambil jalur udara, untuk mengambil para WNI kita yang berada di dua titik, yaitu 1 titik di Rumania dan 1 titik di Polandia."
"Saat ini sedang terus dimatangkan," ungkap dia.
Selain itu, Retno pun membeberkan proses evakuasi 99 WNI yang berhasil dibawa keluar dari Ukraina.
Dikatakannya, proses evakuasi WNI ini dibagi menjadi 4 gelombang.
Proses Evakuasi 99 WNI
Gelombang pertama, yakni 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa dan sudah tiba di Bucharest, Polandi pada 27 Februari 2022 pukul 16.30 waktu setempat.
WNI yang dievakuasi, semua perempuan dan satu anak berusia sekitar 12 tahun.
Lanjut Retno, awalnya tim evakuasi bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova pada Sabtu, 26 Februari, pukul 06.00 pagi dan akhirnya tiba kembali di Bucharest pada 27 Februari pukul 16.30 waktu setempat.
Baca juga: Berita Foto : Gelombang Pengungsi Ukraina
Total lama perjalanan secara total yang ditempuh sekitar 35 jam dengan mengendarai bis.
Retno menyebut, tim evakuasi juga melewati 5 kali pemeriksaan dan cek point di w ilayah Ukraina.
Di perbatasan terjadi antrian mobil lebih dari 10 km dan mobil yang antri telah berada di perbatasan selama 2 hari.
"Namun alhamdullilah, evakuasi bisa menembus antrian sekitar 4.5 jam."
"Semua WNI dalam kondisi sehat dan satu WNI yang tested positif covid dan sudah mendapatkan penanganan," imbuh Retno.
Gelombang dua WNI yang dievakuasi, yakni 6 WNI dan 1 WNA yang merupakan suami satu WNI juga berhasil dievakuasi dari Leviv, Ukraina ke Rzeszow, Polandia.
Enam WNI itu diantaranya 2 wanita dewasa, 3 anak-anak dan 1 bayi.
Retno menjelaskan, e vakuasi ini dilakukan tim KBRI Warsawa berangkat dari safe house di Rzeszow pada pukul 07.30 pagi.
"Dan dapat tiba kembali dengan para evacuee WNI sekitar jam 20.45 malam hari," tambah dia.
Baca juga: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Inflasi Berpotensi Makin Tinggi dan Pasar Keuangan Semakin Rapuh
Ketika dijalur perbatasan Rumania, sempat alami antrian yang sangat panjang hingga 30 km.
Saat ini, mereka sudah berada di Rzeszow dalam kondisi sehat.
Selanjutnya, lanjut Retno, pada gelombang evakuasi ketiga, terdapat 4 WNI yang berhasil dibawa, terdiri dari 2 pria dan 2 anak.
Kemudian juga ada 2 WNA yang merupakan spouse (tunangan) dari WNI yang dibawa keluar.
Mereka dijemput tim KBRI Warsawa dari Mc D Ternopil, Lviv (Ukraina) menuju Polandia, dengan jarak tempuh 150 km.
"Mereka saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 jam 19.40 waktu setempat."
"Rombongan sempat mengalami antri di perbatasan cek poin Polandia selama kurang lebih dari 2 jam sebelum akhirnya bisa masuk ke Polandia," tutur Retno.
Baca juga: Lebih dari 70 Tentara Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Pangkalan Militer Dekat Kharkiv
Gelombang terakhir dengan rombongan WNI terbanyak, yakni 59 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Kiev, telah berhasil disebrangkan ke wilayah Moldova dan saat ini dalam perjalanan menuju Romania.
Retno menceritakan, evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022, melewati kota Lviv menuju Polandia.
Namun karena kebijakan curfew dan berbagai tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan, maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali.
"Penetapan jalur yang kita ambil akhirnya kita lakukan setelah kita melakukan konsultasi compare notes dengan banyak pihak, termasuk komunikasi saya dengan beberapa Menteri Luar Negeri."
"Termasuk atau khususnya Menteri Luar Negeri Turki dan India, yang mengalami situasi yang kurang lebih sama," lanjut Retno.
Hingga akhirnya, evakuasi baru bisa dilakukan pada tanggal 28 Februari dengan mengambil jalur selatan melalui kota Vinnytsia menuju Bucharest Romania via atau melalui Moldova.
Evakuasi menggunakan 12 mobil dengan banyak menggunakan jalur alternatif guna menghindari antrian dan macet di jalur utama.
"Rombongan berangkat dari KBRI di Kyiv sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 waktu setempat," tutup dia.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)