Sementara saat ini pihaknya masih terus melakukan pendinginan agar semuanya dapat terkendali 100 persen.
"Pada saat ini kita masih fokus pada pendinginan agar semuanya dapat terkendali 100 persen."
"Namun saat iniĀ kalau kita lihat dari titik luar kilang, sudah tidak ada api yang kelihatan," sambung Ely.
Atas kebakaran tersebut, Ely mewakili PT Pertamina mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan pasokan BBM di Kalimantan, terpenuhi.
Sekilas Tentang Kilang RU V
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, RU V Balikpapan merupakan kilang terbesar kedua milik Pertamina setelah RU V yang terletak di Cilacap, Jawa Tengah.
Kapasitas kilang RU V 260MBSD (260 ribu barel per hari) yang dihasilkan dari Kilang Balikpapan 1 dan 2.
Sejak pertama kali dibangun, RU V telah mengalami beberapa kali perbaikan guna meningkatkan margin & kapasitas produksi.
Baca juga: Kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan, Pertamina Ungkap Penyebabnya
Produk-produk yang sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yaitu meliputi Bahan Bakar Minyak/BBM (Premium, Kero, Solar, Pertadex & Pertamax), Non Bahan Bakar Minyak/NBBM (Smooth Fluid 05), dan LPG.
Untuk diketahui produk-produk tersebut disalurkan ke kawasan Indonesia bagian Timur.
Pekerja Berlarian Selamatkan Diri
Seorang pekerja di PT Pertamina RU V Balikpapan, Hairullah menerangkan pada saat kejadian, sekira pukul 10.30 WITA, itu bertepatan dengan jam istirahat.
Bagi para pekerja muslim dipersilakan untuk melakukan sholat jumat.
Sebelum api melambung tinggi, Hairullah menyebut sempat ada suara gesekan 'srek, srek, srek'.