Direktur Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam (Diktis), Prof. H. Amin Suyitno di tempat yang sama mengatakan, minat lulusan Madrasah Aliyah terhadap perguruan tinggi keagamaan Islam masih minim.
Hal tersebut tidak sebanding dengan banyaknya madrasah aliyah dan jumlah alumninya.
"Sebanyak 44 persen justru dari SMA, jadi hanya terpaut 2 pesen. Itu artinya minat alumni madrasah aliyah tidak terlalu siginifikan dibanding dari jumlah madrasah aliyah dan para alumni siswanya," bebernya.
"Lagi-lagi ini harus jadi perhatian kita bersama. Sejumlah madrasah aliyah negeri, apalagi MAN IC telah dibiayai relatif besar oleh Kementerian Agama, tetapi ironinya animo alumni madrasah unggulan, belum sepenuhnya kuliah ke PTKIN," imbuh Suyitno.
TSuyitno menjelaskan, ada berbagai faktor kenapa minat alumni madrasah aliyah belum maksimal terhadap PTKIN.
Salah satunya menurut Guru besar UIN Raden Patah Palembang itu karena PTKIN tidak memberikan golden ticket, atau bisa jadi kanwilnya tidak proaktif memberikan diseminasi.
"Tentu kita berkepentingan alumni madrasah aliyah yang exelent itu menjadi calon mahasiswa PTKIN supaya kemudian nanti prestasi PTKIN terus berkesinambungan, tegas Suyitno.