News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Omnibus Law Cipta Kerja

Gelar Aksi di Gedung DPR RI, Said Iqbal: Kalau Omnibus Law Tetap Dibahas, Buruh akan Mogok Nasional

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi dari aliansi serikat buruh, kaum miskin kota, serikat petani, hingga pekerja rumah tangga melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2022).

Pertama, serikat buruh akan menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, karena dinilai tidak berdasarkan konstitusi negara.

"Kami akan menutut DPR sebagai kepanjangan partai politik di parlemen, menolak penundaan Pemilu dan Pilpres 2024. Bagaimana pun, perpanjangan masa jabatan presiden adalah sesuatu yang ilegal dan inkonstitusional," kata Iqbal.

Alasan perpanjangan masa jabatan presiden karena alasan faktor ekonomi dinilai pihaknya adalah suatu hal yang mengada-ada.

Karena faktanya, terjadi dalam pemilihan legislatif (Pileg) pada 1955 dan 1999 yang bisa berjalan sukses padahal saat itu kata dia sedang terjadi inflasi dan keadaan ekonomi RI kala itu sedang anjlok.

"Jadi tidak ada alasan ekonomi menjadi alasan tidak menyelenggarakan Pemilu 14 Februari 2024 dan ingin memperpanjang masa jabatan Presiden. Ini bukan tentang hak berdemokrasi, ini tentang kudeta konstitusional," jelasnya.

Tak hanya itu, dalam aksi tersebut nantinya, serikat buruh kata Iqbal, juga akan menuntut untuk pemerintah sesegera mungkin menurunkan harga bahan pokok.

Minimal kata dia, harga bahan pokok seperti daging sapi, kedelai hingga minyak goreng bisa dikendalikan sehingga tidak melonjak tinggi.

“Turunkan harga gas LPG dan energi lainnya, harga daging, kedelai, minyak goreng, dan harga pangan lainnya di tengah tidak adanya kenaikan upah buruh” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini