Dikutip dari itera.ac.id, peresmian dilakukan ketika bertepatan dengan Dies Natalis ke-7 ITERA.
Enam bangunan utama yang dinamakan Rumah Ibadah Multiagama (Rima) ITERA tersebut terdiri dari enam bangunan utama untuk enam agama yakni Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Peresmian saat itu dihadiri oleh Rektor ITERA, Mitra Djamal dan didampingi oleh para tokoh lintas agama dan perwakilan mahasiswa.
Baca juga: Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Kemenag: Tidak Tercatat di KUA
Dalam sambutannya, Mitra Djamala menjelaskan bahwa pembangunan Rima ITERA sangatlah penting guna mengokohkan semangat toleransi antarumat beragama di ITERA.
“Peresmian Rumah Ibadah Multiagama ITERA sangatlah penting, karena mahasiswa ITERA berasal dari Aceh hingga Papua yang tentunya agama dari mereka pun beragam.”
“Sehingga perlu membangun rasa toleransi antarmahasiswa dari berbagai latarbelakang agama dan suku bangsa,” kata Mitra Djamala.
Perguruan tinggi kedua yang memiliki fasilitas enam tempat ibadah adalah Universitas Pancasila.
Peresmian dilaksanakan pada 5 Januari 2022 dan dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Dikutip dari YouTube Universitas Pancasila, Ma’ruf menyatakan enam tempat ibadah yang diresmikan tersebut tidak hanya menjadi simbol toleransi namun juga sebagai pemermudah kerjasama lintas agama dan pereka persatuan bangsa.
“Pembangunan rumah ibadah agama-agama yang dibangun berdekatan, saya harapkan tidak hanya menjadi simbol toleransi dan cerminan sikap saling menghargai,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya.
“Namun lebih dari itu, juga memudahkan koordinasi dan kerjasama lintas agama serta menjadi perekat persatuan bangsa,” imbuhnya.
Selain itu, kata Ma’ruf, pembangunan enam tempat ibadah ini memperingatkan dirinya dengan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
Baca juga: Persiapkan Haji, Kemenag Terjunkan Tim Advance ke Arab Saudi
Ma’ruf mengungkapkan, terowongan tersebut merupakan cerminan kerukunan umat beragama.
“Jadi kalau hari itu saya meilhat adanya kebersamaan melalui terowongan dan sekarang oleh Universitas Pancasila dibuktikan dengan sekaligus membangun enam rumah ibadah,” tuturnya.
Adapun enam rumah ibadah yang diresmikan di Universitas Pancasila adalah Masjid At-Taqwa, Gereja Katholik Santo Petrus, Gereja Protestan Graha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Kelenteng Kebajikan Agung.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)