Di Jakarta, ia bekerja di CV Hayam Wuruk.
Saat itu, Mochtar bertugas untuk mencari dan membangun relasi.
Ia juga bekerja kepada seorang importir dan berbisnis kapal.
Belajar seluk-beluk perbankan
Setelah beberapa saat, ia bekerja di Bank Kemakmuran yang hampir bangkrut.
Ia kemudian mempelajar seluk-beluk perbankan dan akuntansi.
Ia dipercaya sebagai direktur bank.
Kepercayaan tersebut tak ia sia-siakan.
Mochtar berhasil memberikan kemajuan yang besar pada Bank Kemakmuran.
Pada tahun 1964, ia pindah ke Bank Buana.
Lagi-lagi, ia berhasil menyelamatkan Bank Buana yang hampir bangkrut.
Baca juga: CEO LPKR John Riady: Sekarang Saat yang Tepat Membeli Rumah
Saat itu banyak bank bangkrut karena kondisi ekonomi Indonesia tidak stabil.
Setelah menggeluti dunia perbankan, ia masuk ke jurusan ekonomi di Universitas Indonesia.
Di UI, ia bertemu dengan banyak pakar ekonomi.