"Ini saya nggak bisa terima, saya selalu merasa habitat saya itu orang lemah," sambungnya.
Tahir menambahkan, meski namanya tercatat sebagai orang kaya, ia selalu merasa bahwa dirinya lebih nyaman jika bersama orang-orang miskin.
"Meskipun ada majalah mengatakan saya salah satu orang terkaya, tapi saya punya habitat adalah orang-orang miskin," terang Tahir.
"Kalau saya kembali ke rombongan orang-orang miskin saya merasa comfortable, peace of mind, actually they are my habitat, ini penting," lanjutnya.
Karena itulah, kata Tahir, untuk mengatasi rasa tak percaya diri tersebut ia banyak membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Jadi inferiority complex itu pelan-pelan hilang dengan masa kita lebih tua, lebih banyak membantu orang lain," pungkasnya.
Baca juga: Kondisi Doni Salmanan Usai Penangguhan Penahanan Ditolak, Kuasa Hukum: Alhamdulillah Sehat
Baca juga: Kasus Judi Online Berkedok Quotex Tersangka Doni Salmanan, Polisi Sudah Periksa 54 Saksi
Berita lain terkait Dato Sri Tahir
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)