"Saya kira ini refleksi kalau kita bertanya kepada masyarakat bagaimana mereka menilai kondisi ekonomi nasional," ucap Deni.
Ia mengatakan, secara tren dalam dua tahun terakhir ada fluktuasi soal penilaian publik terhadap kondisi ekonomi nasional.
"Yang terlihat ketika masuk periode Covid-19, tingkat penilaian publik terhadap kondisi ekonomi nasional sentimen negatifnya mengalami peningkatan, dari 21,4 persen pada Maret 2020 menjadi 60,3 persen yang menilai negatif di awal-awal pandemi," jelas Deni.
Namun, Deni mencatat ada kemajuan penilaian publik, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Di mana yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih baik mengalami peningkatan, dari 15,2 persen pada Oktober 2020 menjadi 35,6 persen pada Maret ini.
"Memang belum pulih betul persepsi publik terhadap kondisi ekonomi nasional ke masa normal sebelum Covid-19 tapi kita melihat ada kemajuan, sentimen positif mengalami peningkatan, sentimen negatif mengalami penurunan," ucapnya.
Diketahui, survei SMRC digelar pada 13-20 Maret 2002 menggunakan metode wawancara langsung.
Responden yang dapat diwawancarai secara valid adalah sebanyak 1.027 responden dari 1.220 responden yang direncanakan.
Margin of error sebesar kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Reza Deni)
Simak berita lainnya terkait Hasil Survei