News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Minyak Goreng

DPR akan Panggil Mendag, Bahas soal Minyak Goreng hingga Keberadaan Bahan Pokok Jelang Lebaran 2022

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi usai rapat dengan Komisi VI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/1/2022). Dalam artikel mengulas tentang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang akan memanggil Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam waktu dekat.

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan memanggil Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam waktu dekat.

Pemanggilan Mendag Lutfi dijadwalkan pekan depan untuk membahas minyak goreng hingga ketersediaan bahan pokok jelang Liburan 2022.

Hal tersebut, disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel setelah audiensi dengan perwakilan demonstran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).

"Komisi VI akan mengundang Mendag dalam rapat kerja untuk membahas bagaimana situasi update pendistribusian dan keberadaan bahan pokok di pasar," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Pakar Hukum: 4 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng Dapat Dijerat Hukuman Mati

Gobel menambahkan, pemanggilan Lutfi tidak akan spesifik membahas soal penetapan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu sebagai tersangka kasus minyak goreng.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut Mendag akan dipanggil DPR pada Senin depan.

Rencananya, Lutfi akan hadir rapat di DPR pada Senin (25/4/2022).

"Senin kita akan undang Mendag, minta penjelasan soal minyak goreng lagi," ucapnya.

Sebelumnya, perwakilan buruh yang ikut demonstrasi di depan Kompleks Parlemen, yaitu Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan soal komoditas menjelang Lebaran menjadi satu tuntutan mereka.

Nining menyebut, pihaknya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sembako, minyak goreng, elpiji, dan pajak pertambahan nilai (PPN).

"Dengan berbagai macam kenaikan ini berimbas, berimplikasi dengan kebutuhan masyarakat," ungkap NiningĀ 

Ia juga mengatakan, kaum buruh menjadi pihak yang terdampak dari berbagai kenaikan harga kebutuhan pokok.

Sebab, menurut Nining, upah buruh cenderung tidak naik dalam dua tahun terakhir, atau selama pandemi Covid-19.

Adapun kenaikan harga terjadi untuk komoditas cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan minyak goreng.

Minyak goreng kemasan di ritel modern (freepik)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini