"Banyak keganjilan, menurut kami ada rekayasa," kata Emiral.
Ujang Sarjana merupakan warga Rancamaya. Ia sudah memiliki dua anak dan istrinya seorang ibu rumah tangga.
Emiral menyayangkan pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya yang menyebut tak ada pungli di Pasar Bogor.
"Coba Wali Kota malam-malam mengendap-endap tanpa bawa jajarannya," kata Emiral.
Kronologi versi Polisi
Insiden pengeroyokan itu menurut polisi terjadi di Jalan Batu Raya Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada tahun 2021 lalu tepatnya Jumat (26/11/2021).
Korban yang melapor adalah seorang pedagang berinisial A dan AS.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan bahwa Ujang Sarjana mengaku tak senang karena korban berinisial A berjualan di area wilayahnya.
"Area penjualan pelapor dianggap menjadi wilayahnya terlapor sehingga perebutan lahan jualan yang ada di Jalan Bata Pasar Bogor. Ini menjadi sebab utama terjadinya pemukulan," kata Gatot saat dikonfirmasi.
Merasa tak senang, kata Gatot, Ujang Sarjana sempat memarahi korban karena dinilai merebut area berjualannya.
Amarah Ujang dihiraukan oleh korban dan tetap memilih berjualan di tempat tersebut.
"Ketika pelapor dan temannya sedang berkegiatan tersebut, tiba-tiba seorang pedagang minuman kemasan lainnya bernama Ujang Sarjana menghampiri pelapor sambil marah-marah dan mengatakan pelapor tidak menghargainya dengan alasan telah merebut lahan/areal jualan tersangka," jelas dia.
Lebih lanjut, Gatot menambahkan bahwa Ujang Sarjana juga sempat meneriakkan kata 'serang' karena kesal tak didengar oleh korban.
Teriakan itu membuat korban dikeroyok sejumlah orang.