"Jadi kalau bisa rajin cuci tangan supaya kita pastikan yang masuk ke (mulut) anak-anak kita, yang banyak di bawah 16 tahun, itu bersih," jelas Menkes Budi.
Apabila anak mengalami demam dan sering buang air besar, maka lebih baik segera dirujuk ke rumah sakit.
"Setelah di cek Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)-nya kalau sudah di atas 100 lebih baik dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat."
"SGPT dan SGOT normal nya di level 30," jelas Menkes Budi.
Imbauan Kepada Dinas Kesehatan
Mengutip Kemkes.go.id, atas kejadian tersebut, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diminta untuk terus memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice (warna kekuningan pada kulit dan lapisan mukosa) akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Baca juga: Para Orang Tua di Inggris Khawatir Soal Diagnosis Hepatitis yang Tertunda
Termasuk mengedukasikan kepada masyarakat tentang jenis, gejala serta upaya pencegahan terhadap kasus ini.
Juga mengarahkan masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pemerintah juga meminta kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom jaundice.
Selain itu, dinkes juga diminta untuk sesegera mungkin memberikan notifikasi apabila terjadi peningkatan kasus sindrom jaundice akut melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) melalui Telp./ WhatsApp 0877-7759-1097, atau e-mail: poskoklb@yahoo.com.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)