Dikutip dari Kompas.tv, Hengki menjadi Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung tahun 2008.
Baca juga: 3 Kapolres dan 2 PJU Polda Metro Jaya Gelar Sertijab, Ini Penggantinya
Baca juga: Sambangi Polda Metro Jaya, Raffi Ahmad Bakal Laporkan Medina Zein atas Pencatutan Nama?
Dua tahun kemudian, ia mendapat pangkat Komisaris Polisi (Kompol) dengan menjabat sebagai Pamen di Polda Metro Jaya.
Setelah berpangkat Kompol, jabatan pimpinan pertama yang diemban Hengki adalah menjadi Kapolsek Metro Gambir.
Ia lalu diangkat menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, kemudian menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Di tahun 2014, Hengki dipercaya menjadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Jabatan itu ia emban selama dua tahun hingga akhirnya ditunjuk menjadi Wakil Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Lalu, pada 2017, ia kembali dipindahtugaskan menjadi Kepala Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.
Di tahun yang sama, Hengki lagi-lagi dimutasi menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat, tepatnya pada Oktober 2017.
Kemudian, pada pertengahan November 2020, Hengki lalu diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Prestasi Kombes Hengki Haryadi
Selama menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, nama Kombes Hengki Haryadi dikenal.
Baca juga: Puluhan Ribu Buruh akan Padati May Day Fiesta Sabtu, Polda Metro Imbau Warga Tak Berolahraga di GBK
Baca juga: Buntut Unggah Konten Anies Diedit Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polda Metro
Bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat pada 2013, Hengki berhasil membekuk Hercules dan kawanannya terkait kasus pemerasan dan tindak kekerasan terhadap masyarakat di kawasan Kebon Jeruk.
Kemudian, saat menjabat sebagai Kapolres Tanjung Priok, ia sukses menggagalkan penyelundupan barang ilegal dari Singapura senilai Rp4,2 miliar.
Di awal kepemimpinan Hengki sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, ia berhasil mengungkap komplotan pencuri "Tenda Oranye".