Namun, ia memastikan aksi juga akan dilakukan secara serempak di berbagai daerah.
Said Iqbal menyebut, buruh akan menyuarakan 18 tuntutan.
Di antaranya menolak Omnibus law UU Cipta Kerja dan tuntutan agar pemerintah menurunkan harga bahan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas.
“Kami berharap pemerintah bisa mendengarkan apa yang menjadi aspirasi buruh. Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan mengawal 18 isu ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya mengimbau warga tidak berolahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (14/5/2022).
Imbauan itu disampaikan karena sejumlah elemen buruh bakal menggelar kegiatan May Day Fiesta 2022 dalam rangka memperingati Hari Buruh International di lokasi tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, menjelaskan akan ada ratusan bus yang mengangkut massa.
"Sebaiknya enggak berolahraga dulu di GBK karena dari pagi akan ada kedatangan bus-bus di antara 800 sampai 1.000 bus yang akan angkut massa hadiri (kegiatan) May Day Fiesta," katanya di kawasan Monumen Nasional, Kamis (12/5/2022).
Menurut Sambodo, kegiatan tersebut akan diawali aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, dilanjutkan longmarch ke Gelora Bung Karno.
"Dari pagi ada beberapa elemen yang melaksanakan unjuk rasa di depan DPR/MPR," kata Sambodo.
Baca juga: Aksi May Day di Sumatera Utara Akan Dipusatkan di Kantor DPRD
16 Tuntutan Buruh
Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut ada 16 tuntuntan buruh yang akan disampaikan pada puncak peringatan May Day, Sabtu besok.
Berikut ini 16 tuntutan buruh pada kegiatan 14 Mei 2022, dikutip Tribunnews.com dari Kontan.co.id:
1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja;