Gus Muhaimin mengaku sangat bersyukur bisa bersilaturahim dengan para ulama dan habaib setelah dua tahun tidak bisa melakukan halalbihalal akibat pandemi Covid-19.
Gus Muhaimin juga berharap agar para kiai selalu mendoakan perjuangan PKB dan memberikan bimbingan serta arahan agar perjuangan politik PKB bisa selalu berjalan di jalur yang benar.
”Dari panggung ini, mari nahdliyin bersatu untuk kita bersama-sama menjaga kekuatan kita, untuk Indonesia yang lebih baik, aman, damai dan lebih sejahtera,” katanya.
Menurutnya, langkah politik PKB dan dirinya maju sebagai capres bukan hanya untuk NU dan PKB semata, namun untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara.
”Kalau nahdliyin bersatu, Insya Allah Indonesia bisa kita tata lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.
Dirinya sangat optimistis jika diberikan amanah untuk memimpoin bangsa ini, bisa menjadikan Indonesia lebih adil dan sejahtera. Sebab, PKB memiliki tiga kekuatan yang mendasar.
Pertama, doktrin dan ajaran yang terus menerus mengalir dari para kiai. Kedua, kader PKB dan NU adalah para santri yang tidak pernah berkhianat bagi bangsa.
”Kita nggak ada pengusaha hitam, wong yang jadi pengusaha saja jarang, apalagi pengusaha hitam, insyaallah tidak ada,” katanya.
Sumber Tribun Jatim/Tribunnews.com