News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanya Jawab tentang Penyakit Cacar Monyet: Tanda dan Gejala hingga Cara Penularan Monkeypox

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi monkeypox.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 16 negara telah melaporkan temuan kasus cacar monyet atau (monkeypox).

Untuk kasus di Indoensia, Kemenkes sendiri menyatakan belum ada laporan kasus cacar monyet di dalam negeri.

Meski begitu, Kemenkes tetap melakukan sejumlah kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan di Indonesia.

“Hingga saat ini belum ada kasus (cacar monyet) yang dilaporkan dari Indonesia,” kata Jubir Kemenkes Mohammad Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Kementerian Kesehatan tetap melakukan kewaspadaan dengan memperbarui situasi dan frekuensi question (FAQ) terkait monkeypox.

Baca juga: WHO Rilis Laporan 250 Kasus Cacar Monyet di 16 Negara, Indonesia Lakukan Pencegahan

Baca juga: Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air, dari Penyebab hingga Cara Pencegahan

Berikut ini daftar tanya jawab mengenai kasus Cacar Monyet yang kini mulai merebak, dilansir laman Infeksi Emerging Kemenkes.

1. Apa itu Monkeypox?

Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Virus  monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga  termasuk virus variola  (penyebab cacar Smallpox)  dan  virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

2. Mengapa dinamakan Monkeypox atau Cacar Monyet?

Monkeypox pertama kali  ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan 'monkeypox'.

3. Jika Monkeypox adalah penyakit zoonosis, hewan apa saja yang dapat menularkan?

Di Afrika, infeksi monkeypox telah ditemukan pada banyak spesies hewan, diantaranya  monyet, tikus Gambia dan tupai. Inang utama dari virus ini adalah rodent (tikus).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini