TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Putra Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab dipanggil Eril (23) diketahui pandai berenang dan memiliki sertifikat diving.
Adik dari Ridwan Kamil selaku juru bicara keluarga, Elpi Nazmuzaman, pada konferensi pers, Sabtu (28/5/2022), menyatakan bahkan Eril juga memastikan ibunya, Atalia, tidak ikut turun untuk berenang di sungai Aare, Bern, Swiss yang memiliki arus deras.
“Eril pemuda yang bertanggung jawab, insting alamiahnya menjaga kelompok, walaupun tidak diminta. Termasuk memastikan bahwa ibunya juga tidak ikut turun. Beliau (Eril) memastikan hanya yang punya skill yang cukup (yang bisa turun berenang),” kata Elpi.
Rasa khawatir keluarga besar, karena Eril merupakan ponakan yang teladan dan penuh tanggungjawab, ramah, dan aktif dalam kegiatan sosial.
Air sungai Aare yang jernih membuat siapa saja tertarik untuk berenang, namun Elpi mengatakan kalau Eril melakukan beberapa pertimbangan.
Elpi mengatakan, berdasarkan informasi dari keluarga di lokasi, Eril memastikan titik mana yang aman sebelum berenang.
Beberapa titik diperhatikan Eril, diantaranya tidak terjun lewat jembatan, titik turun Eril dan lainnya lewat tangga, jadi tidak langsung loncat, namun turunnya perlahan menuju sungai.
Elpi berujar, Eril termasuk pemuda yang rajin olahraga, bisa berenang, dan memiliki sertifikat diving, sehingga dipastikan Eril punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus.
“Berdasarkan informasi keluarga, Eril juga memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun,” kata Elpi.
Eril menganjurkan yang boleh turun itu hanya maksimum 3 orang karena melihat kesiapan, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun.
Baca juga: Khawatirkan Kondisi Eril, Ridwan Kamil Terus Bertanya kepada Dubes Soal Topografi Sungai Aare
Elpi juga meyakini, rasa tanggungjawab yang merupakan insting dari pemuda 23 tahun itu membuat Eril mengambil posisi paling belakang selama mengarungi sungai, karena ingin memastikan semua pada posisi yang aman.
“Bisa jadi, karena Eril ingin menjaga keluarga yang lain, sementara sungainya berarus,” ujarnya.
“Saya juga diving, kalau berenang lewat arus itu harusnya mengikuti arus diagonal. Tapi kalau kita ada kawan, kita pasti menjaga agar teman kita selalu terlihat posisinya. Pasti ada effort tambahan menjaga jarak dengan orang yang ingin kita pastikan safety dengan kekuatan arus yang mendorong kearah lain,” kata Elpi.
Elpi mengatakan, informasi keluarga, Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, namun nahas kemungkinan setelah itu ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan.
“Poinnya adalah secara fisik dan mental siap, secara lokasi sudah dipastikan aman, tapi mungkin ada situasi yang diluar ukuran manusia. Berdasarkan informasi keluarga, kebetulan hari itu debit air relatif lebih tinggi dibanding sekarang,” kata Elpi.
Adik Ridwan Kamil menyatakan, Eril diketahui sempat berteriak meminta pertolongan (dengan berteriak help) sebelum hilang terseret arus sungai Aare, pada 26 Mei 2022.
Teriakan Eril yang meminta tolong terdengar oleh warga yang segera menelpon kepolisian setempat.
“Pada saat kejadian, (Eril) memastikan yang 2 sudah sampai, kemungkinan ada sesuatu yang tidak terduga, terbawa hanyut, Eril berteriak ‘help’. Keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari. Teriakan help ini terdengar oleh warga yang ada di pinggir sungai dan kemudian menelepon polisi. Jadi pada saat keluarga bertemu polisi, posisinya polisinya sudah tau. Kami sekali lagi mengapresiasi kesigapan otoritas setempat memantau wisatawan,” ujarnya.