News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Hari Keempat Hilangnya Eril, Pencarian Fokus di Area Sosok Emmeril Kahn Terakhir Kali Terlihat

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Ridwan Kamil yang turut serta dalam pencarian anaknya, Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022). Dalam foto tersebut ia didampingi dengan Dubes Indonesia di Swiss, Muliaman Haddad.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (23), yang hilang di Sungai Aare, Bern, terus dilakukan.

Hingga Minggu (29/5/2022) yang merupakan hari keempat hilangnya Eril, pencarian yang dilakukan Tim SAR belum membuahkan hasil.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern di Swiss dalam keterangannya mengatakan pencarian terhadap Eril pada Minggu (29/5/2022) kemarin difokuskan di area dekat dua pintu air, yakni pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde.

Hal itu dilakukan karena berdasarkan keterangan yang ada, sosok Eril terakhir kali terlihat di antara dua pintu air tersebut.

"Pencarian difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Sdr. Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehal," tulis KBRI Bern dalam pernyataannya, Minggu (29/5/2022).

Pihak KBRI Bern juga mengatakan pencarian terhadap Eril dilakukan dengan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

Baca juga: Ini yang Ditanyakan Ridwan Kamil kepada Tim SAR Pencarian Emmeril Kahn yang Hilang di Sungai Aare

Upaya pencarian tersebut dilakukan oleh tim SAR dengan melibatkan unsur polisi, polisi maritim, termasuk pemadam kebakaran sebagai pilot drone.

Sementara itu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Prayatya juga telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian yang dilakukan sampai saat ini.

Sebelumnya, Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern telah menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.

Mereka juga menerbangkan drone surveillance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.

Upaya pencarian pada hari ketiga lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menjelaskan Eril terbawa arus di Aare yang suhunya 16 derajat celsius dan agak keruh.

Eril hilang saat berenang bersama keluarganya.

Saat ingin naik ke permukaan, Eril disebut terseret arus deras.

Eril yang berada di Swiss untuk mencari sekolah buat melanjutkan pendidikannya sempat berusaha ditolong, namun dia tetap terbawa arus.

Perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman tak henti memohon doa kepada semua pihak agar keberadaan Eril dapat segera ditemukan.

Elpi memastikan pihak keluarga, termasuk Ridwan Kamil dan istri dalam kondisi tetap tabah dan terus berikhtiar.

Elpi juga sempat membeberkan kronologi hilangnya Eril saat berenang di Sungai Aare.

Elpi menuturkan, saat itu Eril tengah berenang bersama kawan-kawannya.

"(Berenang) bersama siapa? Bersama kawan mereka yang dikenal, yang memang sudah lama tinggal di Swiss," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (28/5/2022).

Elpi menilai aktivitas berenang Eril di sungai tersebut aman.

Baca juga: Pencarian Eril Masih Dilakukan, Keluarga Ridwan Kamil: Apapun Hasilnya Kita Terima dengan Ikhlas

Menurutnya, Eril juga mampu berenang dan memiliki lisensi untuk menyelam (diving).

Selain itu, Eril memilih lokasi yang aman, seperti tempat yang memang digunakan wisatawan lain.

"Artinya dalam konteks safety (keamanan) ini berenang bersama orang yang sudah lama tinggal di Swiss dan memperhatikan situasinya," kata Elpi.

Eril juga disebut memastikan perenang lain selamat sampai ke darat, sebelum ia terseret arus.

"Beliau kelihatannya mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety (aman)," ujar Elpi.

Namun, kala Eril berenang, terdapat arus yang tak bisa dikendalikan.

"Informasi keluarga Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, setelah itu mungkin ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan," lanjutnya.

Eril juga menyampaikan kondisi debit air Sungai Aare kala kejadian terjadi relatif lebih tinggi dibanding dua hari berikutnya.

Situasi itu, katanya, berada di luar dan antisipasi manusia.

"Informasi yang kami terima dari pihak keluarga kebetulan hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari-hari sekarang," terang Elpi.

Dalam kesempatan itu adik dari Ridwan Kamil itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang telah memberikan dukungan moral, doa atas usaha pencarian Eril hingga hari ini.

"Kami juga terima kasih ke warga, relasi keluarga, yang telah memberi ruang privasi di Swiss dengan tidak bertanya langsung karena keluarga membutuhkan ruang untuk memahami situasi ini," ujarnya.(tribun network/riz/igm/ras/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini