News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Cuti Ridwan Kamil Hampir Selesai, Pihak Keluarga Susul ke Swiss untuk Bantu Pencarian Eril

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Eril dan KBRI Bern mendengarkan briefing dari Polisi Maritim Bern

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah anggota keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyusul ke Swiss.

Mereka berharap bisa membantu proses pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).

Selain itu, juga memberikan dukungan moril kepada Ridwan Kamil dan istri serta anaknya.

Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil mengatakan, saat ini keluarga sedang berada di perjalanan menuju ke Swiss. 

Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia, saat bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Kaller dan Kepala Polisi Regional, Thomas Muller di Bern, Swiss (28/5/2022). (Sumber: KBRI Bern/kemlu.go.id))

Baca juga: TERBARU Pencarian Eril: Polisi Maritim Bern Libatkan Komunitas di Sepanjang Bantaran Sungai Aare

Baca juga: Ridwan Kamil & Atalia Ikut Proses Pencarian Eril, Periksa Titik Potensial di Bantaran Sungai Aare

"Bahwa pihak keluarga memang sudah ke Swiss, jadi diperkirakan malam hari waktu Indonesia mereka akan tiba."

"Nanti mereka bergabung untuk melakukan penguatan korrdinasi yang diperlukan untuk langkah selanjutnya."

"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pak dubes (Duta Besar), Mulaiman Hadad, juga Kemenlu beserta Dubes Swiss yang sudah membantu dokumen perjalanan ini, sehingga bisa dengan cepat diperoleh," kata Erwin, dalam acara Apa Kabar Petang tvOneNews, Rabu (6/1/2022). 

Lanjut Erwin, soal kedatangan keluarga juga terkait tanggung jawab Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, yang mana diketahui cutinya akan selesai pada 4 Juni 2022. 

Kata Erwin, keluarga yang datang nantinya kemungkinan bisa menggantikan Ridwan Kamil dalam memantau proses pencarian. 

"Sekiranya misalkan, sebagai Gubernur kembali ke Indonesia, nanti kita (keluarga) akan melanjutkan proses pencarian." 

"Tapi kembali lagi, ini masih dalam sejumlah skenario, kita mengirim keluarga disana untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," jelasnya. 

Update Pencarian Eril Hari Ke-6

Diwartkan Tribunnews.com, pencarian Eril, di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, masih berlanjut hingga Selasa (31/5/2021) petang waktu Swiss.

Komunitas masyarakat di sepanjang bantaran Sungai Aare turut dilibatkan dalam pencarian kali ini. 

Adapun komunitas itu diantarnya Klub Pendayung, Klub Pemancing, hingga komunitas berkebun.

Hal itu disampaikan KBRI Bern dalam siaran pers Rabu (1/6/2022) yang diunggah portal Kementerian Luar Negeri.

"Pada keterangannya saat bertemu orang tua Saudara Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern juga memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun," tulis KBRI dalam pernyataannya.

KBRI menyatakan berdasarkan keterangan polisi pencarian Eril kali ini masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.

Namun menurut prakiraan, kondisi cuaca di Kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan.

Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.

"Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu," lanjutnya.

KBRI Bern menyatakan Ridwan Kamil beserta Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.

Rute yang ditempuh oleh kedua orang tua Eril itu termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.

(Tribunnews.com/Milani/Larasati Dyah U)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini