Lebih lanjut Umam menuturkan, Surya Paloh adalah ketua umum partai yang sejak awal ingin menjadi King Maker.
Oleh karenanya, ia tak mau langkahnya dikunci oleh pihak-pihak yang ingin mencapreskan diri mereka masing-masing.
Baca juga: Prabowo Datangi Kantor Surya Paloh, Bantah Ada Agenda Khusus: Saya Diundang Kawan, Ya Saya Datang
Ini juga menjadi alasan mengapa Nasdem sejak awal menolak bergabung dengam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Golkar-PAN-PPP, yang sejak awal ingin mengunci langkah pencapresan Airlangga Hartarto.
"Dalam konteks pertemuan Paloh-Prabowo, saya juga berkeyakinan Paloh menolak dikunci langkahnya demi pencapresan Prabowo," imbuh Umam.
Namun terlepas dari itu semua, Umam menganggap pertemuan Prabowo dan Surya Paloh tetap baik dalam politik.
Karena dapat meminimalisir potensi gesekan di akar rumput ketika kedua partai berada di koalisi berbeda dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Sehingga proses rekonsiliasi politik pasca Pemilu 2024 bisa dilakukan lebih efektif," pungkasnya.
Baca juga: Bertemu Surya Paloh Buka Peluang Koalisi 2024? Berikut Jawaban Prabowo
Prabowo Temui Surya Paloh, Akui Tak Ada Agenda Khusus
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Kantor DPP Nasdem Jakarta pada Rabu (1/6/2022).
Diketahui kunjungan Prabowo Kantor DPP Nasdem ini bertujuan untuk menemui Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Prabowo pun menegaskan tidak ada agenda khusus dalam pertemuannya dengan Surya Paloh hari ini.
Menteri Pertahanan ini mengaku hanya memenuhi undangan Surya Paloh untuk makan siang.
Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Prabowo: Kita Alumni Golkar dan Sama-sama Libra
"Tidak ada agenda khusus, saya diundang kawan saya, ya saya datang. Iya makan siang," kata Prabowo dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (1/6/2022).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengungkapkan, pertemuan Prabowo dan Surya Paloh ini berawal saat acara nikahan adik Presiden Jokowi, Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman.