Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa enggan berkomentar perihal Koalisi Semut Merah yang dibentuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Waduh kita enggak menanggapi rumah tangga orang lain,” kata Suharso kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Respon serupa juga diungkapkan Suharso saat ditanya apakah PPP bakal bergabung dengan koalisi tersebut.
Pasalnya, jika dicermati, baik PPP, PKB dan PKS punya kesamaan terutama di sektor akar rumput atau grassroot.
“Saya gak mau ngomentari rumah tangga orang lain,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas ini.
Dia pun menambahkan bahwa situasi politik daat ini masih dinamis. Sebab tahapan menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih sekira 1 tahun 8 bulan mendatang.
“Kan politik kan dinamis. Saya kira kita lihat saja nanti perkembangannya,” ucapnya.
Dia pun justru mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berangkotakan Partai Golkar, PPP dan PAN terbuka jika PKB dan PKS ingin bergabung.
“Saya tidak mengomentari mereka membikin semut merah atau tidak. Tapi kita KIB itu terbuka,” kata Suharso.
“Kan kaya lagunya Bruno Mars itu kan, Leave The Door Open. Leave The Door Open kan artinya pintu kami masih terbuka,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa membentuk koalisi yang disebut Koalisi Semut Merah.
Baca juga: PKB-PKS Gagas Koalisi Semut Merah, KIB Sebut Baik dan Positif Demi Demokrasi yang Sehat
Koalisi ini dilakukan dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Adapun koalisi kedua partai politik (parpol) itu diumumkan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berharap dengan adanya koalisi ini diharapkan dapat menghadirkan kesejukan dan warna baru menjelang Pemilu 2024.
“Karena awal, kita semuanya berharap jangan banyak curiga. Jangan negatif thinking, ini sedang apa, sedang mau apa. Kita positif thinking, ada nanti hasilnya menjadi baik,” kata Jazilul.