News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepanjang 2022, Kasus DBD di Indonesia Capai 45 ribu dengan Jumlah Kematian Sebanyak 432

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga RT 04 /01 Kel Cipadu Kec Larangan, Ciledug, Tangerang, melakukan penyemprotan asap/fogging Demam Berdarah Dengue (DBD), Minggu (27/3/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dokter Tiffany Tiara Pakasi mengatakan, terjadi peningkatan kasus DBD dimusim hujan ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus.

Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.

“Kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi,” kata dia dalam Temu Media Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN pada Selasa lalu.

Baca juga: Cegah Meningkatnya Kasus DBD, Kemenkes Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Dokter Tiffany mengatakan, temuan kasus tertinggi ada di 10 provinsi diantaranya Bali, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta.

“Provinsi yang terbanyak melaporkan yaitu provinsi Lampung Jawa Barat, dan DI.Yogyakarta,” lanjutnya.

Dalam mengatasi penyebaran DBD, pihaknya mendorong agar masyarakat melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat – tempat umum dan tempat – tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik ≥ 95 persen.

Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia.

Selain kesehatan, sektor sosial dan ekonomi masyarakat juga turut berdampak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini