News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Mahfud MD akan Kawal Kasus Penembakan Brigadir J: Kredibilitas Polri Jadi Taruhan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam, Mahfud MD, memastikan pihaknya akan mengawal kasus penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J (kanan).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menanggapi kasus penembakan di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, hingga menewaskan Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Mahfud menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy, sudah tepat.

Ia juga mengapresiasi sikap Listyo Sigit yang turut menggandeng Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyelidiki kasus penembakan Brigadir J.

Terkait langkah Listyo Sigit itu, Mahfud memastikan pihaknya akan terus mengawal kasus penembakan Brigadir J ini karena banyak kejanggalan.

"Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dengan membentuk Tim investigasi yang terdiri orang-orang kredibel yang dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy."

"Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk Tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini," urai Mahfud MD dalam unggahan Instagramnya, Rabu (13/7/2022), dikutip Tribunnews.com.

Baca juga: Sosok Bharada E yang Tembak Brigadir J hingga Tewas, Bertugas Mengawal Irjen Ferdy Sambo

"Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," imbuhnya.

Terlebih, tambah Mahfud, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

Pasalnya, selama setahun terakhir Polri mendapat penilaian positif dari publik, berdasarkan hasil dari berbagai lembaga survei.

Menko Polhukam, Mahfud MD, menanggapi kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. (Tangkap layar Instagram @mohmahfudmd)

"Kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini, sebab dalam lebih dari setahun terakhir, POLRI selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai hasil berbagai lembagai survei," ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud MD sudah berpesan pada Sekretaris Kompolnas, Benny J Mamoto, untuk aktif memantau kasus ini.

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas, Benny J Mamoto, untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang," tandasnya.

Kronologi Kejadian

Polisi kembali menggelar olah TKP di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terkait baku tembak antar ajudannya yakni Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga tewas, Rabu (13/7/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Penembakan terjadi ketika Bharada E menegur Brigadir J, tetapi korban tidak terima.

Baca juga: IPW Minta Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo dan Istri Soal Insiden Baku Tembak hingga Brigadir J Tewas

Brigadir J disebut sempat melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy ketika berada di dalam kamar.

Ramadhan menyebut Brigadir J menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam Polri itu.

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar Ramadhan, Senin (11/7/2022), dilansir Kompas.com.

Ketika peristiwa itu terjadi, istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong hingga terdengar Bharada E yang berada di lantai atas.

Bharada E pun sempat menanyakan soal teriakan itu kepada Brigadir J dari lantai atas.

Namun, Brigadir J justru melepaskan tembakan pada Bharada E.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa Bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ungkap Ramadhan.

Atas tembakan itu, Bharada E pun membalas Brigadir J dengan tembakan.

Kejadian baku tembak antara kedua polisi itu kemudian menewaskan Brigadir J.

Baca juga: Tepis Kejanggalan Kematian Brigadir J, Kompolnas Jelaskan Luka Sayatan hingga Akui Skil Bharada E

Ramadhan mengatakan, saat kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.

Namun, istrinya sempat menelepon Irjen Ferdy Sambo, lalu sang suami menelepon Polres Jakarta Selatan.

“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujarnya.

Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat (kiri) saat memakamkan anaknya di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi pada Senin (11/7/2022). (Tribun Jambi/Aryo Tondang)

Keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak, mengungkapkan Brigadir J tewas setelah mendapat empat luka tembak.

Luka itu, kata Rohani, ada di bagian dada, tangan, dan leher.

Selain itu, ada luka akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh Brigadir J.

Terkait hal itu, Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan penjelasan.

Ia mengatakan luka sayatan di tubuh Brigadir J dipastikan bukan karena senjata tajam, melainkan gara-gara gesekan proyektil peluru.

Baca juga: Sebelum Tewas, Brigadir J Sempat Janji Ikut Liburan Keluarga Setelah Kawal Istri Irjen Ferdy Sambo

"Bukan (luka sayatan senjata tajam). Kita bukan lihat, tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," jelasnya, Senin (11/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

Jenazah Brigadir J sudah dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dan telah dimakamkan pada Senin siang.

Mengutip TribunJambi.com, Brigadir J dimakamkan tanpa adanya upacara kepolisian.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com/Rahel Nada Chaterine, TribunJambi.com/Aryo Tondang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini