Untuk itu, Junimart meminta Polri untuk mengusut tuntas misteri tewasnya Brigadir J.
"Saya menduga ada sesuatu yang sifatnya sangat pribadi di balik kejadian ini, something wrong-lah."
"Kabareskrim pasti mampu mengungkap ini secara transparan dengan melibatkan ahli balistik, psikolog dan mencermati sesungguhnya rumah tempat kejadian tersebut peruntukannya untuk apa," kata Junimart, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Sanksi Menanti, Siapa Sosok Oknum Polisi yang Intimidasi Jurnalis di Rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo?
Menurut Junimart, terlalu cepat apabila langsung disimpulkan pada kasus pelecehan.
"Menurut saya terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan."
"Pelecehan seksual-kah atau pelecehan verbal? Ini harus clear."
"Beritanya menodongkan pistol, mestinya pengancaman dong, bukan pelecehan," ujar Ketua Komisi II DPR RI itu.
Junimart berharap Polri mengedepankan objektifitas dalam pengusutan kasus ini.
Baca juga: Satpam Komplek Sebut CCTV di Dekat Rumah Dinas Kadiv Propam Disambar Petir Bulan Lalu
Sebab insiden polisi tembak polisi tanpa alasan yang rasional, ini tidak bisa diterima secara logika umum.
"Objektivitas Polri diuji dalam pengungkapan kasus ini. Sesama Polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum. Apakah sesederhana itu masalahnya sehingga terjadi saling menembak? Apakah Bharada E dalam posisi overmacht atau noodwer?” jelas Junimart.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Chaerul Umam)