News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Politikus Golkar: KIB Itu Kerja Sama Politik untuk Pilpres, Pileg, dan Pilkada

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan kerja sama dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak hanya soal Pilpres 2024 saja.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP memiliki tujuan politik yang tidak terbatas pada satu pemilihan, yakni Pilpres 2024.

Namun, Melki memastikan KIB dibentuk untuk kerja sama politik yang akan mencakup banyak pemilihan.

"Ini kerja sama yang langsung menyentuh Pilpres, Pileg, dan Pilkada," kata Melki dalam diskusi Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar bertajuk 'Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB', di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022).

Menurut Melki, ketiga partai politik yang tergabung dalam KIB tidak mungkin membangun kerja sama tanpa mempertimbangkan asas manfaat di antara mereka.

"Dan dari pada orang menunggu ditikungan terakhir, justru dengan adanya KIB ini, baik internal partai Golkar, PAN dan PPP kami berkomunikasi sama-sama untung," ucapnya.

Baca juga: Koalisi PKS-NaDem-Demokrat, Bergantung Pada Elektabilitas Anies Baswedan

Lebih lanjut, Melki menyatakan bahwa bentuk koalisi yang dibangun Golkar bersama PAN dan PPP lebih unggul dari partai politik lain yang cenderung menggunakan cara lama.

"Kami melihat bahwa KIB ini sebuah terobosan, hasil kerja sama politik 3 partai, Golkar, PAN dan PPP yang ini juga sebuah terobosan baru, cara baru dalam hal mendesain sebuah persiapan menuju kompetisi politik nasional," katanya.

Tak kekurangan kader mumpuni

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berkomitmen akan memprioritaskan capres dari internal dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal ini dinilai langkah baik dalam memperbaiki sistem politik di Tanah Air.

Peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan, komitmen untuk memprioritaskan capres internal KIB mendorong semangat dari akar rumput.

Dengan begitu, kata Siti, sistem kaderisasi di internal parpol berjalan dengan baik.

Baca juga: Pengamat: Partai Demokrat Paling Berpeluang Gabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) daripada PKS

“Tekad yang sangat positif. Hal ini bisa mendorong kader-kader terbaik lebih bersemangat, sekaligus memperbaiki sistem kaderisasi dan promisi kader secara serius,” kata Siti saat dihubungi wartawan, Selasa (14/6/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini