News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

PROFIL Laksamana Purn Soleman B Ponto, Eks Kabais TNI, Ragukan Baku Tembak Bharada E dan Brigadir J

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto, Eks Kepala BAIS TNI yang ikut serta menanggapi kasus tewasnya Brigadir J di rumah dina Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil serta sepak terjang Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Diketahui dirinya turut serta menanggapi polemik kasus tewasnya Brigadir J atau polisi bernama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Soleman B Ponto pun meragukan keterangan polisi yang menyebut adanya insiden tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Hingga akhirnya Brigadir J tewas.

Lantas siapakah sosok Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto? berikut profil serta sepak terjangnya.

Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto merupakan pria kelahiran Sangir–Tahuna, Sulawesi Utara, 6 November 1955. 

Kolase foto Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto. ((ISTIMEWA/rayyana.id))

Baca juga: Eks Kepala BAIS TNI: Tewasnya Brigadir J Sangat Janggal, yang Terus Menggaung Isu Pelecehan Saja

Dirinya menjadi Kepala BAIS TNI pada periode 2011-2013.

Dikutip dari laman penerbit buku Rayyana.id, dirinya mengenyam pendidikan TNI di Akabri AL pada tahun 1978.

Sementara kariernya di Angkatan Laut diawali sebagai pelaut.

Ia melewati sejumlah pos, hingga akhirnya masuk di dunia intelijen TNI pada Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI sejak tahun 1996.

Pada penugasan di BAIS Ia banyak berinteraksi dengan konsep, organisasi, serta penggiat Hak Asasi Manusia (HAM).

Dari sana muncul kesadaran bahwa Indonesia, termasuk TNI tidak bisa terlepas dari pengaruh dunia dan hukum internasional, di mana Hukum Humaniter dan Hukum HAM termasuk di dalamnya.

Berangkat dari situlah, Ia mengikuti pendidikan magister hukum dengan mengambil tesis tentang Operasi Militer TNI dan Gerakan Separatisme Bersenjata di Indonesia.

Laksamana TNI (Purn) Soleman B Ponto juga memiliki dua buku, yakni berjudul Jangan Lepas Papua juga TNI dan Perdamaian di Aceh.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini