"Ibu almarhum mengatakan ketika anaknya dilahirkan dia, fisiknya sempurna mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki sempurna."
"Tetapi ketika dia meninggal kakinya (Brigadir J) tidak lurus. Jadi kaki kiri lurus, kaki kanan bengkok," cerita Kamarudin.
Baca juga: Ibu Brigadir Yosua Berteriak Histeris Panggil Istri Irjen Ferdy Sambo, Ibu Putri, Dimana Kau Ibu
Kecurigaan ini pun membuat pihak keluarga juga meminta agar diperiksa juga alat kelamin hingga ginjal dari Brigadir J.
Selain itu, pihak keluarga juga meminta pemeriksaan terkait keutuhan isi perut serta luka luar dan dalam.
"Saya minta tadi supaya diperiksa ginjalnya untuk mengetahui kapan dia matinya, karena ada kecurigaan saya pada jam 16.15 WIB di hari 8 juli masih terbaca (pesan) WhatsApp di handphonenya.
"Sehingga apakah ini almarhum yang membuka atau orang lain. Karena handphone-nya kan diduga telah diretas atau dikuasai si pembunuh," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jambi/Deddy Rachmawan/Aryo Tondang)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi