TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan pentingnya semangat persatuan dan gotong royong di dalam berdemokrasi, sebagaimana tertuang dalam ideologi bangsa yakni Pancasila.
Mengingat dalam waktu dekat, Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang.
Kepala BNPT Boy Rafli Amar berharap agar masyarakat tetap mengacu pada politik kebangsaan yang berdasar pada konstitusi negara.
Itu disampaikannya selepas acara Rakornas dan Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2022).
Kata dia, itu bertujuan agar eskalasi peningkatan politisasi agama dan politik identitas serta polarisasi dapat dihindarkan.
“Sehingga arah politik identitas yang mengarah terjadinya polarisasi dalam masyarakat itu bisa kita hindari. Apapun pilihan kita, apa pun yang menjadi hak politik setiap warga individu masyarakat tentunya harus dihormati, memiliki hak yang sama,” kata Boy Rafli Amar.
Pentingnya semangat persatuan dan kesatuan, sambung dia, juga agar masyarakat tidak mengedepankan perbedaan yang bisa menimbulkan disintegrasi sosial. Melainkan agar kondisi sosial yang kondusif tetap terjaga.
Baca juga: Deklarasi Anti-Intoleransi dan Radikalisme di Jawa Barat Diapresiasi BNPT
Untuk itu, Boy berharap agar seluruh tokoh masyarakat bersatu dan menggaungkan nilai persatuan guna membentuk iklim demokrasi yang mengacu pada ideologi bangsa.
“Jadi jangan sampai nanti mengedepankan identitas-identitas tertentu yg justru malah bisa menimbulkan friksi,” ujarnya.
“Jadi tentunya mesti demokrasi harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, penuh dengan penghormatan terhadap hak politik masyarakat terhadap satu sama lainnya menjelang pemilu,” tutur Boy Rafli.