Mereka biasanya menghuni hutan-hutan dataran rendah, hutan belukar, hingga berkeliaran di kebun-kebun pertanian di sekitar pedesaan.
Wilayah jelajah dari Harimau Jawa ini tidak melebihi ketinggian 1.200 m dpl.
Harimau Jawa biasanya memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng hingga reptil atau burung-burung air.
Harimau Jawa ini hanya didapati di pulau Jawa, namun sekitar pada tahun 1990-an, keberadaan Harimau Jawa sudah tidak tak lagi diketahui namun hingga saat ini pemerintah masih terus melakukan pembuktian mengenai status punah pada Harimau Jawa ini.
Dilansir dari situs Mongabay, secara resmi, International Union for Conservation Nature secara resmi mengumumkan bahwa harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah pada tahun 1980-an dan harimau jawa terlihat terakhir di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur tahun 1976.
Apa faktor yang menyebabkan raja rimba Jawa itu punah? Dari berbagai riset menyebutkan bahwa habitat harimau jawa makin menyempit seiring hilangnya hutan Jawa.
Di sisi lain, terjadi perburuan harimau karena setelah hutan semakin menyempit terjadi konflik dengan manusia. Konflik itulah yang kemudian memicu perburuan besar-besaran.
Tahun 1940, harimau jawa diperkirakan masih mencapai 200-300 ekor. Namun kemudian semakin sedikit jumlahnya dan tersisa 25-an ekor pada 1950. Pada 1976 inilah terlihat terakhir sang raja hutan dan dinyatakan punah tahun 1980-an.
2. Harimau Bali
Seperti halnya harimau Jawa, harimau Bali dinyatakan telah punah dan keduanya memiliki kesamaan anatomi tubuh sehingga ada ada teori yang menyatakan bahwa Harimau Bali adalah Harimau Jawa yang berenang menyebrangi Selat Bali untuk mencari habitat baru.
Dilansir dari Kompas.com, teori yang mengatakan bahwa Harimau Bali adalah Harimau Jawa yang terpisah pada saat pembentukan Selat Bali sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Selat tersebut memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali sejauh 2,4 kilometer sehingga harimau yang tertinggal harus menyesuaikan diri dengan kondisi geografis Pulau Bali yang kecil, yaitu sekitar 5.780 kilometer persegi.
Dilansir dari Endangered List, Harimau Bali jantan memiliki berat 200 pon dengan panjang 7 kaki, sedangkan harimau betinanya memiliki berat 150 pon dengan panjang kurang dari 7 kaki.
Baca juga: Jejak Harimau Ditemukan di Kubung Kabupaten Solok, BKSDA Diturunkan untuk Mengecek
Harimau Bali memiliki merupakan predator buas yang memburu kerbau, rusa, babi, monyet, unggas, dan kambing sebagai mangsa.