TRIBUNNEWS.COM - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) merupakan partai politik di Indonesia yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 2021, bertepatan momen Hari Sumpah Pemuda.
Partai Kebangkitan Nusantara baru saja mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai calon peserta Pemilu 2024.
Partai yang didirikan oleh sejumlah loyalis Anas Urbaningrum ini, mendaftar ke KPU pada Selasa (2/8/2022) kemarin.
Saat ini, dokumen persyaratannya dinyatakan lengkap dan masuk ke tahap verifikasi bersama sejumlah partai lainnya.
Sebagaimana diketahui, PKN sebelumnya bernama Partai Karya Perjuangan.
Kantor Pimpinan Nasional PKN beralamat di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 16A, Menteng, Jakarta Pusat.
Berikut ini profil Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
Profil Partai Kebangkitan Nusantara
Berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2008 tertanggal 3 April 2008, sebelumnya PKN bernama Partai Karya Perjuangan.
Kemudian, dideklarasikan ulang dengan nama baru, yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2021.
Dikutip dari situs resmi PKN, perubahan nama baru menjadi PKN ini ditetapkan di Jakarta dalam Musyawarah Nasional Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Pada waktu itu, sekaligus menetapkan pembaharuan Bendera/Lambang dan penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART).
Menurut Ketua Umum PKN, I Gede Pasek Suardika, partai politik PKN ini didirikan oleh sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Dikatakan, loyalis Anas yang menjadi bagian PKN, di antaranya mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini menjabat sekretaris jenderal PKN.