Berikut keutamaan mengerjakan sholat rawatib dalam hadist
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka diharamkan neraka atasnya” (HR. Abu Daud; shahih)
Dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415 dan An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah sholat Isya.
Tahajud dari kata hujud artinya tidur.
Dinamakan tahajud karena meninggalkan tidur untuk sholat.
Tahajud pada pertengahan malam atau akhir malam adalah sholat yang terbaik setelah sholat fardhu.
Allah berfirman, “Dan dari sebagian malam bertahajudlah dengannya....” (Al-Qur’an).
Banyak riwayat tentang cara sholat Tahajud atau qiyamul lail.
Ada yang dilakukan dua rakaat-dua rakaat tanpa batas, kemudian ditutup sholat witir satu rakaat atau tiga rakaat.
Kemudian juga terdapat riwayat yang menyebutkan empat rakaat sebanyak dua kali, setelah itu ditutup dengan tiga rakaat witir.
(Tribunnews.com/Tartila Safira)