Tegaskan Bharada E Tak Terlibat Skenario Pembunuhan
Ronny Talapessy menegaskan, kliennya tidak terlibat dalam perencanaan pembunuhan Brigadir J.
"Yang perlu digaris bawahi, Bharada E tidak mengetahui dan tidak dalam bagian perencanaan ya," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu.
Ia juga menyebut, kliennya tidak mengetahui kronologi kejadian yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, seperti hal yang diungkapkan Ferdy Sambo.
Baca juga: Keluarga Bharada E Disebut sudah Dalam Pengawasan Korps Brimob, LPSK: Kami Ikut Koordinasi
Menurutnya, Bharada E hanya mengikuti perintah Ferdy Sambo yang diketahui sebagai atasannya.
"Iya, atas perintah. Waktunya kan sangat cepat, udah dor dor dor."
"Udah enggak ada pilihan lain, di bawah tekanan dan takut sama pimpinan, mana berani menolak," bebernya.
Alasan Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Yumara dan Boerhanuddin
Ronny Talapessy lalu mengungkapkan alasan kliennya mencabut kuasa Deolipa Yumara dan Boerhanuddin sebagai kuasa hukum.
Ronny menyebut, Bharada E tidak nyaman didampingi oleh Deolipa Yumara.
Baca juga: KODE RAHASIA Antara Bharada E dengan Eks Pengacara, Deolipa Yumara: Bang Deo Saya di Bawah Tekanan
Berdasarkan pengakuan Bharada E, sejak hari pertama penandatanganan kuasa, Deolipa tidak mendampingi dirinya.
"Bharada E ini tidak nyaman terhadap sikap pengacara Deolipa sejak hari pertama," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Selain itu, Ronny mengatakan Deolipa Yumara terlalu sibuk 'manggung' daripada mengurus kliennya.
"Bharada E ini merasa bahwa lawyer-nya ini (Deolipa) tidak maksimal mendampingi dia, karena sejak hari pertama tanda tangan kuasa, bukan mempelajari kasus ini tetapi lawyer lama ini malah turun press conference," ungkapnya kepada Kompas.tv, Minggu.
Baca juga: LPSK Terima Bharada E jadi Justice Collaborator, Keamanan Tahanan hingga Logistik Ditingkatkan