Laporan Wartawan Tribunnews, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi beranggapan cuitan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di Twitter yang dinilai menyinggung perasaan oleh Kementerian Luar Negeri RI, tak perlu diperpanjang.
Ia berharap persoalan itu juga tak perlu sampai mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan Ukraina.
Baca juga: Kemlu Kecam Dubes Vasyl Hamianin yang Bandingkan Sikap Indonesia Atas Serangan Gaza dan Ukraina
Menurut dia, jika dilihat Pasal 41 Konvensi Wina maka Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Ia menilai Hamianin cenderung bersikap sangat responsif terhadap tindakan agresif yang dilakukan Israel terhadap Palestina, namun terkesan permisif pada agresi Rusia terhadap Ukraina.
“Walaupun cuitan tersebut kurang tepat dalam merespons kebijakan politik Indonesia yang berdaulat dalam perang ini, tapi rasanya tidak perlu diperpanjang ataupun sampai mengganggu hubungan bilateral kedua negara,” tuturnya, Senin (15/8/2022).
Bobby berharap Vasyl Hamianin dan Kemenlu sama-sama bijak memahami posisi politik masing-masing dan tidak perlu meneruskan polemik di media sosial.
Baca juga: Dubes Ukraina Sebut Putin Bakal Lebih Berani Jika Dukungan AS dan Sekutu Melemah
Sebagaimana diberitakan Kompas.Tv, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memanggil Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin terkait cuitannya di media sosial Twitter yang dianggap menyinggung Indonesia.
Pemanggilan tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu Ngurah Swajaya pada 9 Agustus 2022 guna menyampaikan secara langsung displeasure atau ketidaksenangan pemerintah atas cuitan Hamianin yang dikecam karena mempertanyakan kebijakan luar negeri Indonesia.
Dubes Hamianin membalas cuitan Kemlu RI mengenai kecaman atas serangan Israel di Gaza yang menyebabkan jatuhnya korban sipil termasuk anak-anak.
HOW ABOUT STRONG CONDEMNATION OF BRUTAL ATTACKS ON UKRAINE DURING THE LAST 5 MONTHS? AND DEATHS OF HUNDREDS IF NOT THOUSANDS OF CHILDREN, INCLUDING MUSLIM KIDS?
— Vasyl Hamianin (@VHamianin) August 7, 2022
Melalui akun @VHamianin di Twitter, dia mempertanyakan mengapa Indonesia tidak ikut mengecam keras serangan brutal terhadap Ukraina selama lima bulan terakhir yang mengakibatkan kematian ribuan anak.
Baca juga: Kapal Sewaan PBB yang Membawa Biji-bijian Ukraina Telah Berlayar Menuju Afrika
“Apa yang dilakukan Dubes Ukraina tersebut sangat tidak patut sebagai seorang duta besar yang menjalankan misi diplomatik di suatu negara,” kata Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah dalam pengarahan media secara daring, Kamis.
Dengan pemanggilan tersebut, Indonesia meminta Dubes Hamianin dapat memperbaiki sikapnya dalam memanfaatkan berbagai media, baik media formal maupun media sosial, untuk memperjuangkan kepentingan negaranya di Indonesia tanpa menimbulkan ketegangan atau ketidaksukaan dari pihak Indonesia.
Faizasyah juga menegaskan, sudah sepatutnya seorang dubes, yang merupakan tamu di negara tempat dia bertugas, mematuhi berbagai ketentuan, aturan, dan adab di negara dia ditempatkan.