Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkoreksi pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais terkait peristiwa KM 50.
Ketika ditanya tanggapannya atas pernyataan Amien tang mengkoreksi cuitannya terkait peristiwa tersebut, Mahfud mengatakan ia telah mencuitkan tanggapannya terhadap Amien di akun Twitternya @mohmahfudmd.
"Sudah saya cuitkan. Lihat di Twitter saja," kata Mahfud ketika dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (30/8/2022).
Dalam rangkaian cuitannya, Mahfud menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan sebelumnya adalah pernyataan Amien sendiri.
Baca juga: Amien Rais Koreksi Mahfud MD soal Kasus KM 50: Jangan Kutip Setengah-setengah
Ia pun membantah telah mengutip pernyataan Amien secara sepotong-sepotong.
"Mohon maaf, Pak Amien. Bahwa Pak Amien sendiri yang bilang 'TNI/POLRI tidak terlibat Kasus KM 50'. Itu bukan kutipan sepotong, itu intinya. Pak Amien mengatakan itu tanggal 7 Juli 2021, saat “Peluncuran Buku Putih” yang dibuat oleh TP3. Itu dimuat oleh berbagai media massa dengan isi yang sama," cuit Mahfud pada Selasa (30/8/2022).
Ia pun membagikan sejumlah tautan berita media massa nasional yang memuat pernyataan Amien.
Mahfud kemudian menegaskan lagi bahwa cuitan Twitternya mengutip pernyataan Amien bahwa dalam kasus KM 50 clear tak melibatkan TNI/POLRI.
"Adapun kalimat berikutnya bahwa kasus itu sudah dibawa ke pengadilan adalah pernyataan Kapolri di DPR tanggal 23/8/22 dan Kapolri mengatakan juga 'kalau ada novum bisa diperiksa lagi'," kata Mahfud.
Menurutnya, substansi kutipannya sudah lengkap.
Menjawab pertanyaan netizen, Mahfud mengatakan Amien adalah gurunya di UGM yang ceramah-ceramahnya selalu diikuti.
"Maka saya harus 'andhep asor' (hormat). Tapi bahwa saya harus membantah jika beliau salah adalah ajaran dari beliau juga, 'Agar kita bisa meluruskan jika ada kekeliruan, kpd guru sekali pun'," kata Mahfud.
Mahfud kemudian mengatakan bahwa pada tanggal 9 Maret 2021 Amien beserta TP3 ke Istana dan berbicara tanpa naskah tentang KM 50.