Di media sosial Instagramnya, Krishna Murti mengunggah video saat ia sedang berlari di tinggal kawan-kawannya.
Lalu pada bagian caption, Krishna Murti meminta netizen untuk tidak membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
"Jangan suka membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain," tulis Krishna Murti.
Ia kemudian mengajak netizen untuk selalu bersyukur dan menikmati apa yang sudah didapatkan dalam hidup.
"Nikmati dan syukuri apa yang kita dapat sekarang.
Sepanjang kita sudah berusaha #kmupdates," tulis Krishna Murti.
Sosok Krishna Murti
Krishna Murti merupakan pria kelahiran Ambon, 15 Januari 1970 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1991.
Ia mengawali kariernya menjadi perwira pertama Polda Jawa Tengah dan tahun 1996, Krishna dikirim ke Bosnia sebagai anggota Polri yang berdinas di jajaran PBB.
Lalu sekembalinya ke Indonesia, Krishna menjadi Kanit Reserse Narkoba di Polwiltabes Surabaya pada 1997.
Pada tahun 2000, Krishna menjadi lulusan terbaik Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) lalu menjadi Sekretaris Pribadi Kapolda Metro Jaya. Pada tahun 2001, Krishna menjadi Kapolsek Metro Penjaringan pada 2001.
Kariernya pun makin menanjak, dia menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya pada 2015.
Namanya mencuat ketika menangani kasus besar seperti insiden bom Sarinah pada 2016.
Krishna saat itu terlibat baku tembak dengan sekelompok teroris di kawasan Sarinah Jakarta Pusat.
Selain insiden bom Sarinah, namanya juga dikenal publik ketika menangani kasus kopi maut bersianida Jessica Kumala Wongso pada 2017. (Tribun Sumsel/Thalia Amanda) (Tribun Jakarta/Rr Dewi Kartika H)(Tribun Sumsel/M Fadli Dian Nugraha)