Sementara itu, tujuh kandidat lainnya memiliki angka elektabilitas di bawah lima persen.
Diantaranya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 4,7 persen, diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,9 persen.
Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,8 persen, Menparekraf Sandiga Uno 2,4 persen, serta Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa di angka 2,2 persen.
Terakhir ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas capres 1,7 persen.
Sementara itu sebanyak 7,2 persen responden tidak mau menjawab/merahasiakan. Adapun 8,9 persen lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
Adapun Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 1-7 Agustus 2022 dengab menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Data setiap responden di erifikasi dengan ketat melalui persngkat teknologi kominikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.(*)