Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa mahasiswa yang demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai membubarkan diri sekira pukul 17.20 WIB, Senin (5/9/2022).
Ribuan mahasiswa dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ini mulai meninggalkan kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, tempat demo berlangsung.
Aksi hari ini sempat berlangsung ricuh.
Terjadi aksi saling dorong antar massa dan aparat.
Bahkan tampak lemparan botol plastik berisi air oleh massa mengenai aparat.
Baca juga: Pelajar Mahasiswa Riau Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Warga Diimbau Tak Melewati Jalan Sudirman
Tak hanya itu, demo juga diwarnai dengan aksi bakar ban dan pengerusakan kawat berduri kepolisian hingga fasilitas umum.
Untungnya ricuh tidak berlangsung lama dan kondisi terkendali.
Jalan Merdeka Barat yang sempat ditutup pun kini kembali dibuka.
Tampak lalu lintas mulai kembali lancar.
Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM.
Kondisi ini membuat mahasiswa di Jakarta dan daerah lainnya protes dengan kebijakan itu.
Adapun kenaikan harga BBM yaitu pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter.
Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.
Kemudian Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Harga ini mulai berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.