Gubrin mengungkapkan pemeriksaan akan selesai dengan wawancara pasca pemeriksaan ketika orang yang diperiksa sanggup utnuk menjelaskan segala respon yang diperlihatkannya.
Apakah Orang yang Diperiksa Bisa Berbohong?
Menurut Gubrin, orang yang diperiksa bisa berbohong dalam tes menggunakan alat lie detector ini.
Ia menjelaskan individu yang diperiksa dapat berlatih sebelumnya.
"Tidak ada pertanyaan terkait apakah Anda dapat mengalahkan alat lie detector tapi hal yang Anda perlu miliki adalah melatihnya," katanya.
Gubrin mencontohkan cara yang dapat ditempuh untuk melatih menghadapi alat lie detector yaitu dengan saling tanya-jawab dengan ahlinya.
Baca juga: Pemeriksaan Tersangka Menggunakan Lie Detector, Hasil Bisa Manulatif hingga Akurasi Diragukan
Namun, ia juga menjelaskan jika Anda tidak memiliki rekan yang ahli dalam bidang ini maka dapat menggunakan cara licik lainnya seperti paku kecil di dalam sepatu.
"Hal ini dapat merespons keringat Anda agar keluar dari tubuh. Segala aktivitas otot dan gerakan perlu dilakukan lantaran Anda perlu untuk duduk (saat diperiksa)," jelas Gubrin.
Namun, kata Gubrin, cara tersebut tidak menjamin Anda dapat mengakali alat lie detector.
Hal tersebut lantaran mayoritas pewawancara mampu untuk mengetahui segala hal yang digunakan orang diperiksa agar dapat lolos dari tes yang dilakukan.
Jadi Apakah Lie Detector Efektif?
Kredibilitas dari alat lie detector selalu diperdebatkan sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1921.
Adapun mayoritas perdebatan yang terjadi adalah soal tingkat akurasinya.
Beberapa ahli mengatakan landasan berpikir dari ditemukannya alat lie detector adalah cacat.