"Tentunya harapan kami saat ini adalah persoalan di DPP PPP dapat segera terselesaikan dangan baik dan cepat mengingat jadwal pemilu yang sudah dekat," kata Nursyam Amin saat dikonfirmasi, Rabu (7/9/2022).
Mengenai ketua umum PPP, Nursyam Amin menyatakan, akan mengikuti setiap keputusan yang diambil saat Mukernas.
"Kami di tingkat DPC tentunya akan patuh dan taat terhadap apapun yang menjadi keputusan Mukernas," katanya.
"Kami yakin dan percaya bahwa apapun keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk PPP ke depan," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PPP Bantaeng, Sugiarti Mangun Karim.
Sugiarti Mangun Karim mengatakan, apa yang dilakukan oleh pusat adalah keputusan terbaik buat partai PPP.
Apalagi, partainya akan menghadapi tahun politik tahun 2024.
"Kami di DPC mengikuti apa yang dilakukan oleh pusat. Saya rasa ini (penggantian ketua) adalah keputusan yang tepat bagi PPP jelang pemilu," ucapnya, dilansir Tribun-Timur.com.
Adapun untuk respons PPP Jawa Barat, saat ini tidak dapat menentukan sikap sendiri terkait konflik di internal PPP.
Hal itu disampaikan Pejabat sementara (Pjs) Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Syaiful Hidayat.
"Posisi saya pjs, tentu harus konsultasi dulu dengan ketua nonaktif, teman-teman DPC. Jadi, belum bisa memberikan pernyataan," kata Pepep saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (7/9/2022).
Meski begitu, Pepep menegaskan, para kader PPP Jabar lebih memilih fokus pada kerja-kerja organisasi untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024.
"Untuk Jawa Barat, kondusif. Kita terus melakukan kerja-kerja organisasi," lanjutnya.
Pepep akan terus berupaya, agar konflik di pengurus pusat tidak berdampak negatif kepada kepengurusan di daerah.