Dikutip dari nusadaily.com, mangkuk ayam jago ini sudah ada sejak masa kekaisaran Dinasti Ming.
Saat masa pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487 M), kaisar memesan 4 mangkuk berisi ayam jantan dan ayam betina.
Kaisar memerintahkannya untuk seorang pengrajin keramik yang sering mengerjakan pesanan istana.
Kaisar Chenghua memesan 4 mangkuk keramik menggunakan teknik doucai.
Mangkuk itu dibuat khusus untuk dirinya dan ratunya sebagai tanda cinta.
Baca juga: Filosofi Mangkuk Ayam Jago yang Jadi Google Doodle Hari Ini
4. Filosofi Mangkuk Ayam Jago
Mangkuk tersebut dikenal sebagai Jigangbei, yang berarti mangkuk ayam.
Kata Ji sendiri berarti 'ayam', kata ini mirip dengan kata Jia yang berarti rumah/keluarga.
Pada mangkuk tersebut terdapat lukisan bergambar ayam jago, ayam betina, dan sepasang anak ayam.
Gambar ayam jago pada mangkuk sebagai simbol memiliki filosofi yang berarti sebuah kesejahteraan, banyak anak dan banyak rejeki.
Selain gambar ayam, ada juga gambar tanaman peony yang melambangkan kekayaan, dan gambar pohon pisang dengan daun lebar berarti keberuntungan bagi keluarga.
5. Mangkuk Ayam Jago Disukai oleh Para Kaisar Kuno di Tiongkok
Karena makna dan filosofi dari gambar atau lukisan ayam jago di mangkuk, membuat para kaisar kuno Tiongkok menyukainya.
Ada 3 kaisar Tiongkok kuno yang menyukai lukisan di mangkuk ayam jago tersebut.